- www.skyscrapercity.com
VIVAnews- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berencana mempersiapkan Rp300 miliar untuk mengakuisisi perusahaan sekuritas. Aksi korporasi tersebut rencananya akan dibawa dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan diselenggarakan pada April atau Mei mendatang.
"Nanti RUPS atau April atau Mei, kami bicarakan masalah sekuritas ini," kata Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2012.
Kendati belum bersedia memberikan detil perusahaan yang jadi incarannya, Sofyan mengungkapkan BRI hanya akan mencari sekuritas yang memiliki kinerja bagus dengan aset yang cukup kuat. "Kami sudah siapkan dana Rp300 miliar, kami pokoknya masih mencari yang terbaik deh," kata Sofyan.
Sebagai informasi, BRI dan PT Bank Tabungan Negara Tbk merupakan dua perbankan milik pemerintah yang belum mempunyai perusahaan sekuritas sendiri. Dua bank pesaingnya, yaitu PT Bank Mandiri Tbk telah memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang efek dengan bendera PT Mandiri Sekuritas.
Bahkan Bank Mandiri sempat mengklaim bahwa anak perusahaannya tersebut merupakan penjamin emisi terbesar sepanjang tahun 2011. Mandiri Sekuritas mencatat perusahaan efek mereka menjadi penjamin emisi dengan nilai penerbitan Rp11,70 triliun.
Angka itu merupakan nilai total penjaminan emisi dari 22 perusahaan yang ditangani oleh Mandiri Sekuritas.
Selain Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga telah memiliki anak usaha yang bergerak di sektor sekuritas lewat bendera PT BNI Securities. Kabar terakhir menyebutkan, manajemen BNI berharap agar BNI Securities bisa melakukan merger dengan PT Bahana Securities yang terlilit masalah permodalan.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
