- Antara/ M Agung Rajasa
VIVAnews - Pemerintah berencana menggalakkan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas pada kendaraan roda empat sebagai upaya menekan konsumsi BBM bersubsidi agar tak meleset dari kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012.
Menurut Senior Vice President Gas PT Pertamina (Persero), Nanang Untung, pihaknya akan memprioritaskan bus Transjakarta atau Busway sebagai target utama untuk konversi BBM ke gas.
"Target utama Busway, karena dekat dengan stasiun CNG (Compressed Natural Gas atau gas alam terkompresi) sehingga mudah diisi. Nantinya, bekerja sama dengan Pemprov DKI," kata Nanang, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa 17 Januari 2012.
Saat ini, lanjut Nanang, Pertamina sedang berusaha mendapatkan persetujuan dari pengelola Transjakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Jika disetujui untuk kerja sama dengan pihak Transjakarta, menurutnya, dapat menghemat biaya pengadaan lahan bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBG) Gas CNG.
"Untuk CNG, kita konsentrasi Jabotabek dulu, karena CNG itu ada dua hal. Selain harga, omsetnya juga harus bagus," ungkapnya.
Nanang optimistis, Pertamina dapat memenuhi target SPBG yang ditargetkan oleh pemerintah. Namun, ia memberikan catatan khusus yaitu jika dapat bekerja sama dengan Pemprov DKI.
Sementara itu, ia menuturkan, biaya untuk pembuatan SPBG khusus CNG yang dia sebut mother and dougther itu sekitar Rp80 miliar. "Satu mother (semacam SPBG) sekitar Rp80 miliar, kalau di suruh pemerintah siap," kata Nanang.
"Kalau di Busway sudah pasti, di harapkan taksi ke situ juga. Kalau harga menarik, pemerintah mau bantu, ya bisa," tambahnya. (eh)
Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membeberkan kunci keberhasilan Timnas Indonesia tampil impresif dalam melakoni sejumlah laga di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
