- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews- Kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) semakin turun dalam dua minggu perdagangan di 2012. Total kepemilikan asing saat ini hanya Rp2,6 triliun atau turun Rp5,2 triliun dibanding akhir Desember 2011 sebesar Rp7,8 triliun. Sementara total SBI tercatat Rp110 triliun.
"Posisi asing di SBI sangat kecil sekali karena mereka jatuh tempo, dan mereka kembali ke negaranya," kata Juru Bicara Bank Indonesia Difi A Johansyah, di Gedung BI, Jakarta, Selasa 17 Januari 2012.
Kini asing banyak yang beralih ke Surat Berharga Negara (SBN). Angka kepemilikan SBN pada akhir Desember 2011 tercatat sebesar Rp222,86 triliun, dan relatif tidak berubah posisi di 13 Januari 2012 menjadi Rp222,87 triliun.
"Ini merupakan salah satu langkah BI untuk mengurangi kepemilikan asing di SBI dengan kebijakan kepemilikan SBI menjadi enam bulan (six month holdings period)," jelas Difi.
Ke depan, lanjut Difi, asing akan diarahkan ke SBN, karena sebenarnya SBI adalah instrumen moneter.
Difi juga menjelaskan, dalam dua minggu ini dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia sebesar Rp1,9 triliun. Pada akhir tahun lalu, posisi dana asing di pasar saham mencapai Rp24,29 triliun dan di per 13 Januari 2012 menjadi Rp26,22 triliun. (umi)