- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Pemerintah dan DPR sedianya akan menggelar rapat mengenai masalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Komplek Perumahan Taman Yasmin, Kota Bogor, yang pendiriannya ditentang warga setempat. Namun rapat yang sudah berulang kali tertunda ini, lagi-lagi harus dibatalkan.
“Seharusnya rapat tentang GKI Yasmin pukul 13.00 WIB siang ini. Tapi ditunda atas permintaan pemerintah, karena pemerintah ada rapat kabinet siang ini,” kata Priyo kepada VIVAnews, Rabu 18 Januari 2012. Rapat soal GKI Yasmin tadinya akan dihadiri oleh sejumlah menteri.
Menteri-menteri yang dijadwalkan mengikuti rapat yaitu Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Menteri Agama Suryadharma Ali. Rapat juga mengundang Kapolri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Bogor Diani Budiarto, Ombudsman, dan pengurus GKI Yasmin sendiri.
Namun rapat terpaksa dibatalkan karena bentrok dengan rapat kabinet. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai penjadwalan ulang rapat ini. Padahal, rapat telah berkali-kali batal, sementara persoalan GKI Yasmin dibiarkan terus berlarut-larut tanpa penyelesaikan.
Akibatnya, tiap hari Minggu, berbarengan dengan waktu beribadah umat Kristiani, kejar-kejaran antara jemaat Gki Yasmin dan massa atau warga adalah hal yang rutin terjadi. Persoalan GKI Yasmin terjadi karena Walikota Bogor Diani Budiarto membatalkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) GKI Yasmin karena dinilai tidak sesuai prosedur yang ada.
Keputusan Walikota ini mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia. Di sisi lain, Mahkamah Agung telah memutuskan bahwa IMB GKI Yasmin adalah sah, sehingga GKI Yasmin boleh berdiri di Kompleks Perumahan Taman Yasmin. Ketua MA Harifin Tumpa bahkan berulang-kali menegaskan, Walikota Bogor harus melaksanakan putusan MA tanpa syarat.
Minggu, 15 Januari 2012 kemarin, anggota DPR Eva Kusuma Sundari dan Lily Wahid bahkan sempat menjadi incaran massa ketika mendatangi GKI Yasmin untuk persiapan rapat koordinasi soal GKI Yasmin antara DPR dengan pemerintah – yang hari ini batal. Eva sempat dikepung massa, sebelum dikawal pergi oleh polisi yang bertugas saat itu. (eh)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
