- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Persidangan dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin memanas. Terdakwa suap proyek wisma atlet itu pun sampai mengajukan protes kepada hakim lantaran pertanyaan jaksa ke saksi Mohammad El Idris yang menjurus.
"Kalau pertanyaannya salah, jawabannya akan salah," ujar Nazar dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 18 Januari 2012.
Nazar merasa pertanyaan yang diajukan oleh JPU mengarahkan saksi. "Seolah-olah mengarah kepada saya bahwa setelah menjadi anggota DPR, saya masih kerja di perusahaan itu. Padahal sebelum menjadi anggota DPR, bulan Juni saya sudah keluar," ujarnya dengan nada tinggi.
Sidang sempat memanas beberapa kali antara JPU dan kuasa hukum Nazaruddin. Kubu Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Nazuruddin terus saling menyerang saat ldris memaparkan kesaksiannya. Ketua Majelis Hakim beberapa kali terlihat melerai keduanya.
Jaksa Penuntut Umum sempat mengajukan permohonan agar Penasehat Hukum Nazaruddin dikeluarkan dari persidangan karena telah mengganggu saksi dalam memberikan keterangan."Jadi diputarbalikan faktanya, jadi saksinya bingung," ujar pengacara Nazaruddin, Hotman Paris.
Sebelumnya, El Idris mengaku mengenal Rosa tahun 2008 di kantor Tebet dan dikenalkan oleh Nazaruddin. Nazaruddin memperkenalkan Rosa sebagai staf marketing di PT Anugerah Nusantara.
Pejabat Israel dan Mesir Bertemu Diam-diam, Bahas Operasi Militer di Rafah
Para pejabat tinggi Israel dan Mesir mengadakan pertemuan rahasia di Kairo, pada Rabu, 24 April 2024, yang bertujuan membahas rencana Tel Aviv untuk menginvasi kota Rafah
