Laporan WEF 2012 dari Swiss

RI Manfaatkan Forum Davos untuk Berpromosi

Menteri Perdagangan Mari Pangestu (tengah) di Forum Ekonomi Dunia
Sumber :
  • VIVAnews/PTRI Jenewa

VIVAnews - Tumpukan salju menutupi jalan, bangunan dan pepohonan di Davos-Klosters, Swiss. Tetirah mewah di kaki Pegunungan Alpen itu selama 25-29 Januari 2012 kembali menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Dunia (WEF) - hajatan setiap tahun yang mempertemukan para pejabat politik dan eksekutif terkemuka dari mancanegara.

"Tahun ini salju turun lebih banyak," kata penjaga toko di kawasan Promenade, jalan utama yang ada di jantung kota yang sering disebut sebagai 'ibukota kaum kapitalis' ini.

Disebut demikian karena setiap tahun di kota tertinggi di Eropa, dan terletak di sebelah Timur Swiss ini digelar Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), yang tahun ini memasuki tahun ke-41.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Di forum ini berkumpul para pemilik perusahaan yang masuk dalam Forbes 500, top eksekutif perusahaan kelas dunia, pemimpin pemerintahan, pemikir dalam berbagai bidang. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parenkraf) Mari Elka Pangestu yang tiba di Davos Rabu pagi waktu setempat (malam WIB) langsung menjadi pembicara di sesi Global Growth Context. Dalam sesi ini Menteri Mari memaparkan mengenai upaya yang dilakukan Indonesia dalam menjaga momen pertumbuhan ekonomi.

Upaya ini dimulai dengan membangun dan memperkuat pasar domestik, memanfaatkan ruang stimulus fiskal untuk membangun infrastruktur dan menciptakan lapangan pekerjaan, sampai menciptakan situasi yang kondusif bagi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif.  

"Diantara pesan penting yang saya sampaikan, Indonesia ingin terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia, khususnya ASEAN," kata Mari. Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan pertumbuhan dilakukan untuk mengantispasi pelemahan ekonomi dari sisi ekspor dan investasi akibat melemahnya ekonomi di Eropa dan AS.

Diskusi ini adalah satu dari 280 an sesi yang digelar selama pertemuan tahunan WEF yang berlangsung 25-29 Januari. Diskusi membahas mengenai agenda kebijakan, sektor dan negara yang bakal menjadi motor penggerak ekonomi global di tahun 2012. Dimensi persoalan yang dibahas adalah tren pertumbuhan triliunan dolar, peta konsumer dan geografi yang akan memimpin pertumbuhan dunia dan kisah sukses yang menginspirasi.

@Poconggg

Selain memaparkan program utama Indonesia, Menteri Mari menyampaikan potensi kaum muda dalam menciptakan produk kreatif di era media digital. Menteri Mari menceritakan kisah sukses seorang anak muda bernama Arief Muhamad yang dikenal melalui akun twitternya yang fenomenal, @poconggg.

Lewat pemahamannya akan dunia anak muda, Poconggg yang masih mahasiswa dapat menghasilkan uang dengan mengoptimalisasi akun media sosial, menulis buku bahkan film dengan hasil yang fenomenal. Kisah sukses penjualan keripik singkong super pedas Ma'Icih juga dibagikan oleh Menteri Mari ke hadirin yang menyesaki ruang Aspen 1, di Congress Center, pusat kegiatan WEF Davos.

Selain Mari Pangestu, pembicara dalam sesi ini adalah Muhtar A. Kent, Chairman of the Board and Chief Executive Officer, The Coca-Cola Company, AS, Doug McMillon, President and CEO, Wal-Mart International, Wal-Mart Stores, Martin Senn, Group Chief Executive Officer, Zurich Financial Services, Switzerland. Diskusi dimoderatori Victor L.L Chu, Chairman dan CEO First Eastern Investment Group Hongkong SAR.

Saat makan siang di sebuah restoran di Davos, Menteri Mari mampir ke sebuah ruangan yang disewa oleh asosiasi merek dagang India, ADDA untuk menjadi etalase kegiatan bisnis India selama WEF.

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

Harini, seorang blogger India yang dibawa oleh asosiasi ini untuk mendokumentasikan kegiatan 'sosialisasi' potensi bisnis India ini langsung menodong Menteri Mari untuk wawancara.  Usai berjejaring dengan sejumlah pengunjung di forum ADDA, Menteri Mari menerima wawancara Channel News Asia, televisi yang berpusat di Singapura.

Laporan dari kontributor VIVAnews di Davos, Uni Lubis/antv

Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024