DPR Kirim Tim Usut 2 Remaja Tewas di Tahanan

Yusmanidar, ibu dua remaja tewas di tahanan polisi Sijunjung, menangis
Sumber :
  • Antara/ Fikri Adini

VIVAnews - Tim dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat siang ini, Kamis, 26 Januari 2012, berkunjung ke Kabupaten Sijunjung untuk menggali informasi terkait tewasnya kakak beradik Faisal (14) dan Budri (17) yang tewas di kamar mandi tahanan Polsek Sijunjung.

Menurut anggota rombongan Komisi III DPR RI, Taslim yang dihubungi VIVAnews via telepon, saat ini tim sedang berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk bertolak ke Padang. “Kami akan langsung ke Sijunjung untuk melihat ke lapangan apakah kakak beradik ini tewas digantung atau tergantung,” kata Taslim.

Ia mengatakan, tim yang beranggotakan enam orang anggota Komisi III DPR RI ini diketuai M Nasir Djamil. Tim juga akan mengunjungi RS M Djamil untuk mendapatkan hasil visum terkait tewasnya dua kakak beradik tersebut.

“Kita akan mencari informasi terkait tewasnya kakak beradik tersebut untuk meluruskan penyebab kematiannya seperti apa,” kata politikus Partai Amanat Nasional itu. Jika terbukti dibunuh, ujarnya, harus dicari tahu siapa pembunuhnya.

Investigasi yang dilakukan Komisi III DPR RI ini terkait dengan pengaduan keluarga korban beberapa waktu lalu. Pihak keluarga merasa ada kejanggalan dengan kematian dua kakak beradik tersebut.

Menurutnya, hasil temuan tim yang beranggotakan mantan WakaPolri Adang Dorodjatun, Martin Hutabarat, ini akan digunakan sebagai bahan saat dengar pendapat dengan Kapolri. “Saat rapat dengar pendapat dengan jajaran Kapolri akan kita sampaikan hasil temuan ini sebagai bentuk proses penegakkan hukum,” katanya.

Sebelumnya, Komnas HAM Sumbar menyatakan, ada dugaan pelanggaran HAM terkait tewasnya Faisal dan Budri di tahanan. “Sejak tanggal 21 Desember 2011 sudah terjadi kekerasan terhadap Faisal, ini sudah jelas, ada pelangggaran HAM di sana,” kata Ali Ahmad pada VIVAnews, Rabu 25 Januari 2012.

Kasus ini mencuat setelah kakak beradik Faisal dan Budri tewas di kamar mandi tahanan Polsek Sijunjung beberapa hari setelah mereka ditahan. Faisal menjadi tahanan Polsek Sijunjung terhitung sejak 21 Desember 2011. Sedangkan kakaknya, Budri, tewas pada hari yang sama setelah satu hari pasca tertangkap karena dugaan kasus pencurian sepeda motor.

Pihak keluarga menduga, ada kejanggalan atas tewasnya mereka. Sedangkan polisi mengaku, Faisal dan Budri tewas karena bunuh diri. Terkait kasus ini, kepolisian telah menjatuhkan hukuman disiplin pada sembilan anggota polisi di jajaran Polres Sijunjung--tujuh dari Polsek Sijunjung dan dua dari Polres Sijunjung. Belum ada satupun yang diajukan ke pengadilan.
 
"Mereka lalai karena ada dua tahanan yang melakukan tindakan bunuh diri. Belum ada tindak penganiayaan. Ini terkait dengan masalah kelalaian dalam bertugas. Harusnya melakukan kewajiban tiap dua jam mengontrol, tapi kenyataannya tidak seperti itu," kata Juru Bicara Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, 16 Januari 2012 lalu. (umi)

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Mom Selly

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Meskipun telah menjalani karier yang cemerlang, Selly tidak pernah melupakan pentingnya merenungkan setiap momen dalam hidupnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024