VIVAnews - Asosiasi Produsen Tabung Baja pesimistis terhadap target pengiriman tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 15 juta tabung ke Pertamina tak memenuhi kuota. Pasalnya, produsen kesulitan memasok tabung ke Pertamina sejak awal tahun ini.
"Pengiriman tabung sempat dihentikan pada 8 - 22 Januari 2009," ujar Ketua Asosiasi Produsen Tabung Baja Tjiptadi kepada VIVAnews, Senin 9 Februari 2009.
Dia mengatakan, pada 23 Januari gudang Pertamina telah dibuka lagi. Namun pengiriman masih tersendat. "Pengiriman bisa sampai menginap," katanya. Akibatnya, lebih dari 1 juta tabung elpiji yang telah diproduksi telantar.
Padahal, sesuai dengan kontrak, pengiriman tabung ke Pertamina harus kelar pada Maret mendatang. Jika kondisi pengiriman tersendat, target tidak akan terpenuhi. "Saat ini produsen baru mengirim 2 juta tabung," katanya.
Menurut dia, tersendatnya pengiriman Pertamina karena gudang milik Pertamina penuh. Jika pengiriman tetap tersendat, dikhawatirkan membuat produksi tabung berkurang. "Gudang kami juga penuh, jalan terbaik mengurangi atau bahkan menghentikan produksi," ujar dia.
Asosiasi meminta Pertamina mencari alternatif distribusi tabung gas, sehingga pasokan tabung gas bisa lancar. "Kalau akan mencari gudang lagi kami sangat senang agar pengiriman tabung bisa berjalan lancar," katanya.
Lalai dalam Melindungi Siswa, Sekolah Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Bukan tanpa sebab, hal tersebut dikarenakan sekolah yang dinilai sangat bermanfaat dalam program pengembangan karakter anak sejak usia dini ini dilaporkan ke Polda Metro.
