VIVAnews - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menargetkan akuisisi sebanyak 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hingga akhir 2012. Dari total target tersebut, 3 BPR akan resmi diakuisisi pada Maret 2012.
Managing Director BJBR, Entis Kushendar, mengatakan, ketiga BPR yang akan diakuisisi dalam waktu dekat berlokasi di Garut, Cianjur, dan Subang.
"Perseroan ingin mengakusisi BPR di tiap kabupaten, dan dalam waktu dekat Maret 2012, kami rampungkan akuisisi 3 BPR," kata Entis, usai penandatanganan pemberian kredit sindikasi kepada PT Trihamas Finance di Jakarta, Kamis, 26 Desember 2012.
Akusisi BPR, kata Entis, dapat mendorong peningkatan kredit mikro BJBR hingga dua kali lipat. Hingga akhir Desember 2011, kredit mikro BJBR sebesar Rp3 triliun dari total portofolio kredit sebesar Rp27 triliun.
"Dengan akuisisi BPR, BJBR berharap dapat mendorong peningkatan kredit mikro menjadi Rp 6 triliun," ungkapnya.
Upaya Bank Jabar ini, lanjut Entis, sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI) yang mendorong perbankan nasional untuk menaungi atau menjadi induk dari BPR dalam penyaluran kredit. "Jadi kami ingin menjadi induk dari sejumlah BPR. Inginnya punya BPR di setiap kabupaten di Jawa Barat dan Banten," kata dia.
Selain alasan itu, perseroan juga mengaku memiliki kecukupan modal untuk mengakuisisi BPR. Rasio kecukupan modal Bank Jabar saat ini berada pada kisaran 18 persen. "Ini artinya masih bagus, masih banyak peluang untuk ekspansi," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary BJBR, Adang Ahmad Kunandar, menambahkan, selain ketiga daerah tadi, Bank Jabar juga membidik BPR di sejumlah wilayah lain seperti Majalengka, Indramayu, Bogor, dan Bekasi. Total dana yang disiapkan BJBR untuk menggelar akuisisi ini mencapai Rp50 miliar.
"Tapi sekarang fokusnya baru tiga dulu, karena itu yang sudah dapat izin dari BI. Ketiga BPR tersebut adalah BPR Warung Pondang di Cianjur, BPR Garut Kota di Garut, dan BPR Jalan Sagak di Subang," kata Adang seraya mengatakan akuisisi dilakukan jika BPR kecil melakukan merger dengan bank serupa.
Selama ini, Bank Jabar mengaku sudah memiliki modal penyertaan di sejumlah BPR. Namun, porsinya masih sedikit, yaitu 15 persen. "Nanti dengan akuisisi ini, kami mau tingkatkan menjadi 51 persen supaya jadi pemegang saham mayoritas," ujarnya. (adi)