- Forbes
VIVAnews - PT Surya Esa Perkasa Tbk menargetkan laba perusahaan tumbuh menjadi Rp92 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp80 miliar.
"Tahun 2011, profit tidak buruk lah. Ini kan perusahaan remaja. Sekitar Rp80 miliar, diharapkan tumbuh 10-15 persen tahun ini," kata Direktur Utama Surya Esa Perkasa, Garibaldi Thohir, ketika ditemui usai perdagangan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 1 Februari 2012.
Sementara itu, untuk pendapatan, perusahaan juga menargetkan kenaikan dari 2011 yang mencapai Rp600 miliar. Pada 2012, dia melanjutkan, perseroan diharapkan dapat meraup pendapatan hingga Rp660 miliar.
"Kalau untuk revenue tidak berbeda jauh, tumbuh 8-10 persen di 2012," tuturnya. Dia menambahkan, kenaikan laba yang lebih besar dari pendapatan menunjukkan adanya efisiensi dalam perusahaan.
Sementara itu, Surya Esa Perkasa menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp12-13 miliar. Garibaldi mengatakan, dana tersebut diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO). "Capex untuk efisiensi mesin-mesin," kata dia.
Seperti diketahui, saham perusahaan industri pemurnian dan pengolahan gas bumi, Surya Esa Perkasa mencatat kenaikan harga pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia hari ini. Emiten ketiga di tahun Naga Air ini pada awal transaksinya mencatat kenaikan harga 19 persen menuju Rp730 dari harga perdananya Rp610 per unit.
Hingga pukul 11.56 WIB, harga saham perseroan melesat dengan kenaikan 49,18 persen atau Rp300 ke level Rp910. (art)