- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Sepanjang 2011, produk-produk China terbukti telah menyerbu pasar Indonesia. Pangsa pasar impor produk non migas Negara Tirai Bambu itu meningkat dari 18,2 persen pada 2010 menjadi 18,7 persen tahun lalu.
"Hal ini memperlihatkan adanya pergeseran negara asal impor Indonesia dari negara-negara tradisional," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Jakarta, Rabu, 1 Februari 2012.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, selain China, pangsa impor dari negara-negara mitra Perjanjian Perdagangan Bebas atau FTA juga meningkat. Sebagai contoh, pangsa pasar impor India meningkat dari 2,5 persen menjadi 2,9 persen.
Sementara itu, negara-negara tradisional seperti Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat tercatat turun. Porsi impor barang dari Jepang kini menguasai 14,14 persen dari total impor Indonesia. Sementara itu, Singapura sebesar 7,64 persen, turun dari sebelumnya 9,29 persen.
Tahun lalu, kinerja impor Indonesia mencapai US$177,3 miliar, atau naik 30,7 persen dibanding setahun sebelumnya. Sementara itu, impor selama Desember mencapai US$16,3 miliar, terdiri atas impor non migas sebesar US$12,7 miliar dan impor migas US$3,6 miliar.
Gita juga mengungkapkan, kontribusi ekspor 10 produk utama non migas Indonesia selama 2011 juga menunjukkan penurunan dari 47 persen menjadi hanya 45 persen.
Kendati demikian, Gita menyatakan hampir seluruh komoditas utama ekspor Indonesia itu meningkat secara nilai. Namun, pada komoditas kakao, diakui Gita, melemah karena turunnya volume ekspor sebesar 51,9 persen. (art)
Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas.
