- inmagine
VIVAnews - Apa yang paling nikmat saat hujan mengguyur? Selain tidur berselimut tebal, menyeruput minuman hangat sembari mengunyah makanan tentu menciptakan kenikmatan tersendiri.
Saat suhu dingin menyergap, keinginan terus mengunyah makanan seringkali sulit terkontrol. Berpotensi kuat mengacaukan program diet dan menciptakan penyesalan lantaran timbunan lemak menebal.
Dr Lisa Davis, wakil presiden bidang klinik dan keilmuan Medifast, mengatakan, mengajak kita mencari tahu mengapa berat tubuh cenderung naik di kala dingin, dan apa yang bisa kita lakukan untuk melawan nafsu makan yang menggila, seperti dikutip Galtime.
Menurut Davis, rasa lapar yang muncul tak lepas daro produksi hormon melatonin, yang bisa membuat orang merasa ngantuk dan merasa lapar. Saat udara dingin, kadar hormon ini mengalami kenaikan sehingga memicu timbulnya nafsu makan yang cukup menggila.
Selain nafsu makan menggila, kata Davis, kondisi cuaca yang tak bersahabat juga membuat seseorang cenderung malas beraktivitas. Asupan makan yang tak terkontrol dan tak adanya olahraga pembakar lemak menjadi kolaborasi mantab yang memicu kenaikan berat badan.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa naiknya berat badan selama musim hujan atau dingin terkait minimnya paparan sinar matahari. Ini karena tubuh tak dapat melakukan sintesis vitamin D dengan maksimal, yang menghalangi peluruhan lemak dalam tubuh.
Karenanya, meningkatkan aktivitas fisik sembari mengontrol asupan makan selama musim hujan bisa menjadi solusi paling efektif untuk mencegah penambahan berat badan.