- REUTERS/Yves Herman
VIVAnews - Sidang tertutup Menteri Keuangan zona euro soal pemberian dana talangan (bailout) baru untuk Yunani masih berlangsung alot. Bailout dilaporkan masih tertahan akibat masih adanya ketidaksepahaman soal pengurangan utang Yunani.
Seperti diberitakan CNN, Senin 21 Februari 2012, pertemuan menkeu 17 negara pengguna euro di Brussels, Belgia, belum memutuskan apakah akan memberikan bailout sebesar 130 miliar euro kepada Yunani. Padahal, bailout diperlukan untuk menghindarkan Yunani dari ancaman gagal bayar (default) bulan depan.
Masih tertundanya keputusan bailout disebutkan akibat belum adanya kesepakatan soal target pengurangan utang Yunani. Menurut ahli dari IMF dan Bank Sentral Eropa yang turut dalam perundingan, dilansir dari Reuters, utang Yunani pada 2020 harus berkurang hingga 120 persen dari PDB.
Setelah tujuh jam perundingan, menkeu zona Euro berhasil menemukan cara mengurangi urang Yunani antara 123 sampai 124 persen dari PDB di 2020, namun mereka terus mencari cara mengurangi lebih banyak lagi.
Jika Yunani tidak melakukan reformasi ekonomi dan penghematan, utang negara tersebut diperkirakan akan mencapai 160 persen dari PDB pada 2020.
Yunani telah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan bailout ini. Sebelumnya, Yunani menerapkan langkah penghematan baru yang diharapkan dapat mengurangi penggunaan anggaran hingga 325 juta euro yang menjadi syarat bailout dari Uni Eropa.
Di antara wujud langkah penghematan, pemerintah Yunani akan memecat 15.000 pegawai negeri dan memotong upah minimun hingga 20 persen, dari 751 euro menjadi 600 euro. Yunani juga akan menerbitkan lagi obligasi pemerintah senilai 100 miliar euro dan melakukan konversi utang dengan sekuritas berbunga rendah.
Bailout sangat diperlukan Yunani untuk membayar obligasi sebesar 14,5 miliar euro yang tenggat waktunya semakin dekat. Jika pada 20 Maret 2012 Yunani default, maka krisis dikhawatirkan akan menyebar ke negara-negara eurozone. Pengamat khawatir, akan terjadi reaksi berantai yang akan memicu krisis seperti 2008 lalu. (umi)