- Dewi Umaryati | VIVAnews
VIVAnews - Lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar, Bali masih mencekam. Kerusuhan yang terjadi belum diketahui penyebabnya. Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hariadi menyatakan pihaknya belum mengetahui apa yang menyebabkan kerusuhan itu pecah.
"Kami belum tahu apa penyebabnya. Sementara masih fokus pada pengamanan," kata Hariadi di lokasi kepada VIVAnews.com, Rabu dinihari, 22 Februari 2012.
Pantauan di lapangan, lemparan batu dari dalam lapas masih terus terjadi. Aparat kepolisian dari Dalmas masih berjaga di luar lapas dan terus menambah kekuatan. Dari dalam lapas, nampak terjadi kebakaran.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah petugas sipir Lapas Kerobokan mengalami luka-luka. Bahkan beberapa di antara mereka dikabarkan ada yang mengalami patah pada bagian kaki.
Mobil watercanon masih bersiaga. Pemadam kebakaran juga dikerahkan. Sedikitnya, 6 unit mobil pemadam kebakaran terus menyiramkan air dari luar lapas.
Sementara dari dalam, para napi yang berjumlah sekitar 1.300 orang terus melempari para petugas. Para napi pun di dalam menyiapkan amunisi. Beberapa napi nampak terlihat di atas tower pemantau lapas berusaha melempari petugas.