VIVAnews – Partai Golkar belum menetapkan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2009. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Andi Mattalatta, mengatakan partai akan menunggu hasil Pemilu legislatif untuk menentukan apakah mungkin Partai Golkar mencalonkan pasangan calon presiden dan wapres.
”Jangan sampai kita GR (gede rasa—red) mencalonkan diri sebagai presiden atau wapres, ternyata rakyat menganggap Golkar tidak ada apa-apanya,” katanya dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008.
Ditambahkan Andi, Partai Golkar menganggap presiden bukan pengemban kekuasaan tetapi sebagai instrumen pejabat yang harus mengabdi pada rakyat.
Secara terpisah, salah ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Yorrys Raweyai, mengatakan organisasinya akan memberikan kesempatan satu periode pada pasangan Yudhoyono-Kalla. ”Kalau ada Rapimnas khusus setelah pemilu, kami mengajukan pasangan yang sekarang ini,” katanya di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008.
Menurut Yorrys, duet Yudhoyono-Kalla mampu meletakan dasar-dasar berbangsa dan bernegara secara baik. ”Yang kita cari bukan ketua umum partai tapi tokoh bagi bangsa ini ke depan,” katanya.
Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel
141 jurnalis media Palestina tewas dan 70 lainnya terluka dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sedangkan, 20 jurnalis lainnya ditahan Israel.
