VIVAnews - PT Mobile-8 Telecome Tbk (mobile-8) dan PT Asuransi Jiwa Mega Life (Mega life), Rabu, 11 Februari 2009, menandatangani kerjasama program asuransi kecelakaan bagi pelanggan Mobile-8.
Asuransi kecelakaan ini merupakan perlindungan yang diberikan kepada pelanggan Mobile-8 apabila mengalami kecelakaan saat masa perlindungan. Masa perlindungan berlangsung sejak 10 Februari sampai 10 Mei 2009.
Program ini ditawarkan kepada semua pelanggan Mobile-8 dengan premi yang murah. Caranya dapat dilakukan cukup dengan mengirim SMS registrasi ke 6342. Pulsa secara otomatis akan terpotong sesuai premi pilihan yakni Rp 5.500 dan Rp 11.000.
Presiden Direktur PT Mobile-8, Wityasmoro Sih Handayanto mengatakan kerjasama pada tahap awal ini berlaku untuk pelanggan baik prabayar maupun pascabayar. Perlindungan akan diberikan apabila kecelakaan baik dalam perjalanan, di tempat kerja atau di manapun pengguna berada.
"Manfaat tambahan dapat diberikan dengan premi terjangkau tanpa melalui pemeriksaan kesehatan," ujarnya. Perlindungan ini pun berlaku 24 jam di seluruh dunia.
Menurut Wityasmoro, pelanggan yang mengikuti program ini pelanggan akan mendapatkan manfaat yang besar dari dua program yang disiapkan. Asuransi Mega-1, bagi pelanggan yang meninggal dunia karena kecelakaan akan mendapatkan uang pertanggungan Rp 20 juta dan jika rawat inap maka mendapat santunan Rp 100 ribu per hari. Pada program kedua, dengan nama Mega-2, pelanggan yang meninggal dunia karena kecelakaan akan mendapat uang pertanggungan sebesar Rp 40 juta. Jika rawat inap akan mendapat santunan Rp 200 ribu per hari.
Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Mega Life dalam acara penandatanganan ini menyambut baik kerjasama dengan Mobile-8. Menurutnya program asuransi perlindungan untuk pelanggan seperti ini sangat diperlukan. Program perlindungan ini sangat berguna karena dapat langsung disetujui dan juga bermanfaat bagi anggota keluarga.
Siap Berangkat, 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah.
