Minyak Naik ke US$ 38/Barel

VIVAnews - Harga minyak dunia kembali naik di atas US$ 38 per barel, setelah perdagangan semalam sempat anjlok ke level US$ 37 per barel.

Rencana Menteri Keuangan Amerika Serikat, Timothy Geithner, mengenai penyelamatan perbankan yang mencakup dana US$ 500 miliar mulai mendapat sedikit tanggapan positif dari investor minyak.

Pengumuman lain datang dari Presiden Barack Obama tentang penggunaan bagian kedua dari Program Penyelamatan Aset Bermasalah senilai US$ 700 miliar yang disetujui Kongres. 

Di New York Mercantile Exchange perdagangan siang ini, harga minyak Light, sweet untuk pengiriman Maret naik 60 sen menjadi $ 38,15 per barel. Perdagangan tadi malam, harga minyak anjlok US$ 2,01 ke US$ 37,55 per barel.

Pialang minyak dari Hudson Capital Energy, Clarence Chu, mengatakan harga minyak akan mengiktuti pergerakan pasar saham. Karena itu, harga minyak semalam melemah.

Terpopuler: Konversi Motor Listrik Tidak Gratis, Harga Innova Zenix Naik

Indeks saham di bursa Wall Street, pada perdagangan semalam melemah. Indeks Dow Jones terkoreksi 381,99 poin atau 4,62 persen ke level 7.888,88. Indeks Nasdaq melemah 66,83 poin atau 4,20 persen menjadi 1.524,73 dan S&P 500 turun 42,73 poin atau 4,91 persen ke 827,16.

Dia mengatakan, harga minyak akan jatuh lebih dalam jika ada berita buruk menggenai perekonomian global. "Tapi saya tidak bisa berpikir, mungkin di bawah US$ 30 per barel," katanya. AP

Pemain Oxford United merayakan gol

Oxford United Tumbangkan Peterborough di Semifinal Playoff League One Inggris

Oxford United berhasil meraih kemenangan semifinal playoff leg-1 League One Inggris musim 2023-2024, melawan Peterborough 1-0 di Stadion Kassam, Minggu dini hari, 5 Mei.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024