- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Bank Tabungan Negara menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan dengan Kementerian Perumahan Rakyat untuk mendukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
BTN menyanggupi program FLPP untuk kredit pemilikan rumah bagi masyarakat menengah bawah itu akan selesai di April tahun ini.
"Kami menyetujui skema pembiayaan sebesar 50:50, dengan nilai Rp500 miliar BTN dan sisanya (Rp500 miliar) pemerintah. Jadi, total jumlahnya Rp1 triliun," kata Direktur Consumer BTN Irman A. Zahiruddin di Menara BTN, Jakarta, Selasa 28 Februari 2012.
Dijelaskan Irman, bahwa dalam program FLPP tersebut pihaknya akan membuat 16 ribu unit rumah dan dengan nilai jual tidak lebih dari Rp70 juta per unit.
"Bank BTN akan tetap memberikan dukungan pada program perumahan yang ditetapkan Pemerintah. Sejauh ini, perseroan masih melihat program pemerintah dengan skim FLPP perlu didukung oleh semua pihak," jelasnya.
Selain itu, lanjut Irman, perseroan juga akan menjaga pertumbuhan kredit sebesar 25 persen di tiap tahun. "Kami tahu akan ada kenaikan harga BBM, tetapi kami optimistis dengan pertumbuhan kredit kami. Sebab, kredit itu faktornya banyak. Sekarang ini gaji PNS naik jadi Rp3,5 juta, jadi kami tetap optimistis," tegasnya.
Irman melanjutkan bahwa dengan adanya investment grade tentunya akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia. "Tentunya, juga BTN," ungkapnya. (umi)
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024
