Adaro Incar Penjualan Batu Bara 38 Juta Ton

VIVAnews – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan penjualan batu bara sebesar 38 juta ton hingga akhir tahun ini. Dengan asumsi harga jual rata-rata US$ 39 per ton, perseroan berpotensi meraup pendapatan US$ 1,4 miliar.

Sekretaris Perusahaan Adaro Andre J Mamuaya mengatakan, selama periode 2008-2009, perseroan diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan seiring proyeksi kenaikan harga jual batu bara. Harga forward untuk batu bara berdasarkan acuan di Pelabuhan Newcastle, Australia mencapai US$ 125-130 per ton.

“Sedangkan kualitas batu bara kami 5.800 kilo kalori,” tegas dia di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008. Berdasarkan kualitas itu, lanjut Andre, harga jual batu bara Adaro bisa mencapai 70 persen dari harga acuan.

Pada akhir 2007, perseroan membukukan pendapatan Rp 11,59 triliun dengan dengan laba bersih Rp 132,85 miliar. Total aset mencapai Rp 14,68 triliun.

Penampakan AHY Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Bareng Ribuan Warga Banyuwangi

Sementara itu, per 31 Januari 2008, pendapatan perseroan mencapai Rp 1,11 triliun dengan laba bersih Rp 58,1 miliar.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.

Tiga BUMN Ini Kolaborasi Perluas Layanan Pengujian Berstandar Internasional

Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey melalui tiga entitasnya memperluas layanan laboratorium pengujian berstandar internasional.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024