VIVAnews - Terdapat perbedaan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum Propinsi. Fakta ini mengemuka saat rapat konsultasi Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Departemen Dalam Negeri dan Komisi Pemerintahan parlemen di Gedung Dewan, Senin 9 Februari 2009 lalu.
Perbedaan ini menimbulkan tanda tanya karena tahapan pemutakhiran data pemilih menjadi Daftar Pemilih Tetap sudah lama berlalu. Anggota Komisi, Andi Nurpati, menyatakan persoalan itu disebabkan keterlambatan data dari bawah ketika Komisi harus menetapkan karena waktu penetapan sudah berakhir.
Komisi Pemilihan Propinsi tidak berani menyampaikan waktu itu kalau belum ada datanya dari bawah. Sehingga datanya sudah ada baru disampaikan. "Itu yang menimbulkan perbedaan data," kata Andi.
Andi menyadari hal itu sebagai kekeliruan di tingkat teknis. Akan tetapi, Komisi juga menyadari anggaran terlambat. Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) turun setelah anggaran ada. "Sehingga agak sedikit mundur di tingkat bawah," ujarnya.
Meskipun, kata dia, ada yang menyiasati tidak menggunakan anggaran tetapi pinjam dulu. "Prinsipnya, kami Komisi Pemilihan Umum akan tetap berjuang bagaimana hak pilih masyarakat terakomodasi, agar mereka bisa memilih," kata Andi.
Sekarang, Komisi sedang berupaya mencari jalan keluar. Salah satunya, mengajukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. Namun, hingga kini "belum jelas diterima atau tidak," katanya. Perbedaan data itu, misalnya ditemukan di Papua, yakni terdapat 128 ribu suara lebih banyak dari kenyataannya.
"Lebih banyak dari data terbaru, paling mencolok di Yahukimo," kata Andi. Sebab itu, sementara ini untuk logistik untuk yang 128 ribu itu, tidak digandakan dulu. Kalau digandakan, berarti pemilih tidak ada. "Itu bisa menimbulkan ketidaefisienan anggaran. meskipun kami harus mencari pola untuk bisa memperbaiki hal itu," katanya.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ingin Bawa Indonesia U23 ke Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong Target Menang Lawan Uzbekistan U23
Malang
9 menit lalu
Shin Tae-yong menargetkan kemenangan saat Indonesia U23 melawan Uzbekistan U23 dalam pertandingan semifin agar bisa berpartisipasi di ajang Olimpiade Paris 2024.
Menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Banyuwangi, Apel Personel Gabungan TNI-Polri digelar pada Senin, 29 April 2024, sekira pukul 13:00 WIB.
Pengamanan dengan ti
Bikin Nyaman dan Aman Saat Dikendarai, Nikmati Touring Keliling Kota Serang dengan New Honda Stylo 160, Begini Loh Keseruannya, Ayo Simak dan Pahami Selengkapnya.
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin paparkan visi misi pembangunan jangka panjang 2025-2045. Visi ini menjadi landasan strategis untuk dilaksanakan selama 20 tahun ke depan.
Selengkapnya
Isu Terkini