Rudal AS Tewaskan 314 Warga Irak

VIVAnews – Tidak kurang dari 314 warga Irak tewas saat dua rudal Amerika Serikat seberat 900 kg menghantam bunker di kawasan Amiriya, Baghdad, pada 13 Februari 1991.

Kembali Sapa Penggemar di Saranghaeyo Indonesia, Xiumin EXO Akui Kangen Berat ke Fans

Akibat kuatnya ledakan, seluruh kompleks bunker yang terdiri dari masjid, sekolah, dan supermarket runtuh menimpa para penghuninya yang tengah tertidur. Dari korban tewas sebanyak 314 orang, 130 di antaranya merupakan anak-anak.

Sejak Amerika Serikat memulai serangan udara ke Irak pada pertengahan Januari 1991, sebagian besar warga Baghdad mengungsi ke dalam bunker bawah tanah.

5 Fakta Mengerikan Real Madrid Usai Juara LaLiga 2023/2024

Mayoritas bunker tersebut dibangun semasa Perang Irak-Iran serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas sipil, seperti sekolah, masjid, dan supermarket.

Jatuhnya korban sipil tidak menyurutkan serangan rudal Amerika guna memaksa Irak keluar dari Kuwait. Selama 10 hari berikutnya, ratusan rudal AS terus menghantam kota Baghdad dan sekitarnya.

Oxford United Tumbangkan Peterborough di Semifinal Playoff League One Inggris

Setelah melakukan serangan udara selama lebih dari satu bulan, pada 24 Februari 1991, pasukan darat Amerika mulai masuk ke Kuwait. Sehari kemudian pasukan Irak ditarik mundur, dan pada 28 Februari 1991, Perang Teluk I dinyatakan berakhir.

Masiroh, TKW asal Jawa Barat pulang setelah dikabarkan meninggal 22 tahun lalu

22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah

Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024