Mal Bertambah, Penghuni Makin Berkurang

Diskon Akhir Tahun di Senayan City
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Lembaga riset dan konsultan properti Cushman & Wakefield mengungkapkan, tingkat hunian rata-rata pusat perbelanjaan di Jakarta selama tiga bulan pertama 2012 mengalami sedikit penurunan hingga 0,1 persen.

Jika dibandingkan dengan angka tahun lalu, tingkat hunian tercatat naik sebesar 0,6 persen menjadi 80,9 persen. Akibatnya, tingkat hunian ritel yang kosong mencapai 684.900 meter persegi.

"Berdasarkan subsektor tingkat hunian pada pusat perbelanjaan sewa sedikit turun sebesar 0,7 persen untuk perbandingan kuartal ke kuartal, atau menjadi 87 persen pada akhir kuartal pertama 2012," ujar Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo dalam keterangan pers di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 17 April 2012.

Arief mengungkapkan, bertambahnya satu pusat belanja yang baru dibuka pada kuartal pertama tahun 2012, menyebabkan tingkat penyerapan pasar pusat perbelanjaan Jakarta relatif lebih rendah. Tercatat penyerapan hunian hanya mencapai 18.300 meter persegi atau turun 45,3 persen dari tingkat penyerapan pada kuartal lalu sebesar 33.400 meter persegi.

5 Destinasi Menakjubkan di Bali yang Bakal Dikunjungi Delegasi World Water Forum

Penurunan juga terjadi pada harga sewa dasar rata-rata ruang ritel di Jakarta pada lokasi premium di lantai dasar. Saat ini harga sewa itu mencapai Rp614.400 per meter persegi per bulan, turun tipis sebesar 0,2 persen.

"Koreksi harga sewa rata-rata, terutama pada pusat perbelanjaan di lokasi primer, karena penambahan pasokan baru yang menyasar segmen yang lebih rendah yaitu segmen menengah atas di daerah ini," ujar Arief.

Dalam pandangan Cushman & Wakefield, pertumbuhan jumlah penduduk dan daya beli yang terus meningkat di Jakarta telah memikat para penyewa, baik penyewa asing maupun lokal.

Eksploitasi Anak Live di Tiktok, Zamanueli Pengelola Panti Asuhan Divonis 5 Tahun Penjara

Kondisi ini mendorong banyaknya penyewa yang berencana membuat komitmen untuk menyewa hunian terutama pada pusat-pusat perbelanjaan yang sedang dibangun. (adi)

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

Status Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024