Rupiah Terhempas Lagi, Tembus 9.900/US$

VIVAnews - Kondisi perekonomian global yang kembali terpuruk menghempaskan mata uang rupiah. Di pasar spot antarbank Jakarta, rupiah pada pukul 08.50 WIB, Kamis 16 Oktober 2008 jatuh ke posisi 9.900 per US$.

Bahkan saat dibuka rupiah sempat menyentuh level 9.950 per US$, persisnya di posisi Rp 9.840/9.950. Pada penutupan Rabu, rupiah masih bertahan di level 9.750 per US$.

Bagian treasury di dua bank swasta nasional yang berbasis di kawasan Sudirman dan Harmoni, Jakarta kepada VIVAnews mengatakan, rupiah jatuh karena anjloknya indeks saham Wall Street yang mencapai titik terendah kedua.

Index Dow Jones ditutup melemah 733,08 poin atau 7,87 persen di posisi 8.577,91. Penurunan ini adalah yang terparah setelah 26 Oktober 1987 sebesar 8,04 persen. Anjloknya index Dow Jones hari Rabu 15 Oktober 2008 ini, menandai 3 digit ke-20 pergerakan dalam 23 sesi.

Indikator-indikator saham yang lebih luas juga meluncur tajam, SP 500 turun 90,17 poin atau 9,03 persen ke 907,84, dan Nasdaq melemah 150,68 poin atau 8,47 persen ke 1.628,33.

Ini adalah penutupan terendah untuk Nasdaq sejak 30 Juni 2003, ketika indeks ditutup pada posisi 1.622,80.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?
Plt Ketum PPP Mardiono bersama para Ketua DPD PPP.

Ketua DPW PPP se-Indonesia Solid Hadapi Pilkada 2024, Mardiono: Kita Bangkit Kembali

Elite PPP nyatakan solid menghadapi Pilkada 2024 di tengah proses gugatan hasil Pileg 2024 di MK.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024