Bank Dunia: 2012, Pertumbuhan Asia Melambat

Kota Hongkong
Sumber :
  • flickr - MichaelMcDonough

VIVAnews- Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik akan tumbuh melambat pada 2012. Pertumbuhan ekonomi kawasan itu tahun ini diprediksi mencapai 7,6 persen, turun dibanding 2011 yang sebesar 8,2 persen dan 2010 mencapai 10 persen.

Menurut Wakil Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Pamela Cox, perlambatan itu dipengaruhi turunnya pertumbuhan ekonomi China yang memengaruhi pertumbuhan seluruh kawasan.

IHSG Dibayangi Konsolidasi Wajar Jelang Rilis Data Cadangan Devisa

"Jika perekonomian China melambat lebih cepat dari perkiraan, hal ini dapat menjatuhkan harga komoditas dan membahayakan ekspor komoditi," ujarnya di Jakarta, Rabu 23 Mei 2012.
 
Dia menambahkan, jika China tidak diikutsertakan, pertumbuhan kawasan Asia Timur dan Pasifik mencapai 5,2 persen. Hal ini didorong semakin pulihnya keadaan ekonomi di Thailand pascabanjir besar tahun lalu.

Angka Kemiskinan Turun
Sementara itu, Bank Dunia mengungkapkan, jumlah orang miskin di Asia Timur dan Pasifik berkurang. Bank Dunia masih menganut definisi mereka yang masuk kategori miskin adalah memiliki penghasilan di bawah US$2 per hari. Pada 2012, diperkirakan 24 juta orang miskin akan berkurang.

"Secara keseluruhan, jumlah orang miskin di Asia Timur dan Pasifik berkurang separuhnya dalam satu dekade terakhir," ujar Cox.

Namun menurut Cox, sepertiga penduduk kawasan atau kurang lebih setengah miliar laki-laki, perempuan, dan anak-anak masih hidup dalam kemiskinan. "Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian ini upaya untuk menciptakan sumber pertumbuhan baru harus lebih ditingkatkan," tuturnya. (asp)

Ganjar Pranowo saat hadir dalam sidang Perselisihan Pilpres 2024 di MK

Ganjar Ngaku Siap jadi Oposisi Prabowo, Senior PDIP Bilang Itu Murni Pribadi Bukan Partai

Mantan capres Ganjar Pranowo mengaku siap jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran periode lima tahun ke depan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024