XL: Jika Frekuensi Ditambah, Tarif Bisa Turun
VIVAnews - Menurut Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) Hasnul Suhaimi, tarif internet sangat mungkin turun apabila ia dan empat operator 3G lainnya masing-masing mendapatkan tambahan frekuensi 5MHz. Hal itu disampaikannya di sela-sela Seminar Sehari ICT Outlook 2009 di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis 19 Februari 2009.
“Frekuensi 5MHz milik XL untuk menyokong jaringan internet 3G sudah tak cukup lagi, hanya cukup dinikmati satu juta pelanggan lebih,” kata Hasnul. “Kalau ditambah 5MHz lagi, pelanggannya bisa tumbuh jadi tiga juta.”
Hasnul berasumsi, dengan bertambahnya kapasitas frekuensi untuk internet 3G, tarif untuk layanan data akan otomatis menurun karena pertumbuhan jumlah pelanggan yang signifikan.
“Bila kami dan empat operator 3G lain masing-masing mendapat 5MHz lagi, asumsinya akan ada 15 juta pelanggan yang menikmati layanan data 3G kami. Dengan demikian, otomatis tarif retail internet akan perlahan-lahan turun. Kalau tidak, kita akan kesulitan,” papar Hasnul.
Hasnul mengaku sangat setuju dengan usulan Menkominfo Mohammad Nuh yang berambisi untuk mengikis kesenjangan digital di masyarakat Indonesia dengan menurunkan tarif internet. Tapi, menurutnya hal tersebut seharusnya diimbangi dengan perkembangan infrastruktur penyelenggara jasanya.
XL menyatakan kesediannya untuk menurunkan tarif internetnya sebesar 20 persen tiap tahunnya, asalkan pemerintah mau menambah frekuensi 3G sebesar 5MHz dengan biaya 40 miliar rupiah, atau 75 persen lebih murah dari harga sebelumnya.
“Kalau dikehendaki, kami akan menurunkan tarif 20 persen setiap tahunnya. Ini sudah diperhitungkan pada business plan kami lima tahun ke depan,” jelas Hasnul. “160 miliar rupiah saya kira masih terlalu mahal.”
Otto Hasibuan Sebut Peradi Beri Masukan soal Penegakan Hukum kepada Prabowo-Gibran
Otto Hasibuan memastikan Peradi akan memberikan masukan terkait penegakan hukum pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
