VIVAnews - Kementerian Negara BUMN mengganti Direktur Utama PT Kereta Api (Persero) Roni Wahyudi dengan Ignatius Jonan. Selain itu, Kementerian juga mengalihkan penugasan Soedharmo Ramadhan yang semula direktur operasi menjadi wakil direktur utama.
"Pergantian direktur utama di BUMN ini hal biasa dalam rangka tour of duty perusahaan," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil saat upacara pelantikan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 25 Februari 2009.
Menuurt Sofyan, Roni bisa memberikan langkah yang konkret bagi perseroan. Roni juga dianggap cepat tanggap dalam mengatasai persoalan di tubuh Kereta Api.
Sofyan juga mengatakan, panggantinya, Ignatius, kendati tidak memiliki latar belakang perkeretaapian, namun bisa mengembangkan perusahaan lebih baik. "Ignatius pernah menjabat sebagai direktur di Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan Citi Group."
Sofyan berharap direksi baru dapat membawa Kereta Api bergerak ke tahap berikutnya. Sebab selama ini komitmen pemerintah dalam mengembangkan industri kereta api sangat besar. Hal itu ditandai dari pengucuran dana sebesar Rp 15 triliun selama 3 tahun terakhir.
Pada Kesempatan yang sama, Menteri Negara BUMN juga mengangkat anggota direksi PT Perusahan Pengelola Aset (Persero) sebanyak empat orang. Mereka adalah Andi Saddawero sebagai direktur aset manajemen, Saiful Haq Manan sebagai direktur restrukturisasi dan revitalisasi, Wandhy Wira Riyadi sebagai direktur keuangan dan investasi, Tunggul Rajabukbuk sebagai direktur manajemen risiko, dan Tri Herutantoyo sebagai direktur hukum, SDM, dan umum.
KPK Buka-bukaan Nilai Fantastis Proyek Fiktif Korupsi PT Taspen
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini masih berupaya mengusut soal dugaan korupsi berupa investasi fiktif di PT Taspen.
