- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Rivalitas Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI kembali terjadi. Setelah mereka berebut kasus korupsi driving simulator SIM, kini mereka juga sama-sama menangani kasus korupsi pengadaan vaksin flu burung.
"Kami sudah tetapkan seorang dokter berinisial TPS sebagai tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Jakarta, Rabu 8 Agustus 2012.
Menurut Boy, tersangka adalah Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek senilai Rp718 miliar itu. "Yang bersangkutan belum ditahan," ujarnya.
Saat disinggung bahwa kasus ini juga tengah diusut KPK, Boy menegaskan, bahwa kasus ini ditangani sendiri oleh polisi. Namun, Polri juga melakukan koordinasi dengan KPK. "Kami tentu berkoordinasi dengan KPK dalam mengusut kasus ini," jelasnya.
Boy menjelaskan, pengusutan kasus ini berdasarkan atas laporan tertanggal 5 April 2012. Kasus yang diusut adalah pengadaan peralatan pembangunan fasilitas produksi, riset, dan ahli teknologi produksi vaksin flu burung di Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan untuk tahun anggaran 2008-2011.
Dalam mengusut kasus ini, penyidik Polri juga telah menggeledah PT Bio Farma di Pasteur Bandung, PT Bio Farma di Cisarua Kabupaten Bandung, sebuah gedung di Buah Batu Bandung, sebuah laboratorium di universitas di Surabaya. Modus yang dilakukan tersangka, lanjut Boy, diduga telah melakukan penggelembungan harga bahan proyek.
Mengenai adanya kesamaan kasus, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, mengaku masih akan mengecek lagi. "Akan dilihat lagi, apakah tahun anggarannya sama atau tidak," kata Johan. (umi)
Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23
Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.
