Dahlan Tak Restui Kereta Layang Bekasi-Slipi

Proyek Kereta Layang HK
Sumber :
  • Hutama Karya

VIVAnews – Kemacetan di Jakarta kian menggila. Hampir terjadi di setiap tempat termasuk jalan tol, jalur beribu orang masuk kota saban hari. Polisi sudah berusaha sekuat tenaga mengurai kemacetan, juga di jalan tol itu termasuk memberlakukan contra flow di pagi hari. Meski membantu, kemacetan tetap saja mengular saban pagi saban petang.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Lalu datanglah gagasan pembangunan kereta layang Bekasi-Slipi. Memanfaatkan median jalan tol tanpa harus menganggu jalur yang dilalui mobil. Gagasan ini disampaikan oleh PT Hutama Karya. 

Tapi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menegaskan bahwa dia tidak menyetujui rencana itu, padahal sebelumnya dia sangat tertarik. "Rencana yang diajukan oleh Hutama Karya ini bagus, tetapi saya sudah memutuskan tidak setuju," kata Dahlan dalam acara Temu Akbar Engineering BUMN tahun 2012 di kantor Pertamina, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2012.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Dahlan menolak sebab tarifnya mahal dan tidak mungkin terjangkau masyarakat. "Masa tarifnya sampai Rp70 ribu, nggak akan mau rakyat," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya, Tri Widjajanto Joedosastro, mengatakan, sebenarnya tarif bisa diturunkan menjadi Rp16 ribu. Tarif murah itu harus dengan bantuan pembiayaan dari pemerintah.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Tapi menurut Dahlan, jika harus menunggu kucuran dana dari pemerintah,  prosesnya akan sangat panjang. "Banyak yang mesti diurus, bisa-bisa tiga tahun ke depan masih diurus juga," ujarnya.

Kendati demikian, Dahlan berharap proyek ini bisa dijalankan, meski dengan catatan tarifnya bisa dikurangi dan menggunakan dana dari pemerintah seminimal mungkin.

Seperti diketahui, kereta layang ini akan menjadi model transportasi intermoda yang terintegrasi, dari kereta listrik, busway hingga MRT.

Dalam konsep ini, Hutama Karya akan menjadikan Cawang menjadi titik sentral bertemunya kereta dan busway serta Semanggi sebagai titik sentral kereta listrik dengan MRT. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya