Pelayaran Cinta 'Perahu Kertas'

Perahu kertas
Sumber :

VIVAlife- Seberapa berliku kisah cinta Anda? Apakah seperti pelayaran sebuah perahu kertas yang menyusuri tiap gelombang sungai demi mencari pelabuhan terakhir? Sepertinya analogi itu bisa menggambarkan betapa uniknya lika-liku kisah cinta Kugy dan Keenan, dua remaja yang bertemu semasa kuliah di Bandung.

Pejabat Israel dan Mesir Bertemu Diam-diam, Bahas Operasi Militer di Rafah

Kugy (Maudy Ayunda), dengan kepribadiannya yang sedikit aneh, mengambil jurusan Sastra demi mendekati impiannya menjadi juru dongeng. Tak seperti mahasiswi lain yang berlomba-lomba dalam penampilan, Kugy justru lebih suka tampil apa adanya. Pakaian favoritnya adalah jaket jeans lusuh yang ia ‘rampok’ dari sang kakak, Karel. Tingkah lakunya tak kalah aneh, dalam keadaan darurat, selalu mengandalkan kedua jari telunjuk yang ditempelkan di atas kepala seperti antena, dan disebutnya ‘radar Neptunus’. Belum lagi hobinya menulis surat di selembar kertas yang dilipat menjadi perahu, lantas dilarung ke aliran air agar sampai ke Neptunus.

Dari sahabat-sahabatnya seperti Eko dan Noni, tampaknya hanya satu yang bisa memahami dunia khayal Kugy itu. Ialah, Keenan (Adipati Dolken), sepupu Eko dari Amsterdam yang mengambil kuliah Manajemen. Sejak pertama bertemu Kugy, ia langsung ditasbihkan sebagai agen Neptunus.  Kecocokan diantara keduanya pun mendadak tercipta. Tak hanya itu, membaca kumpulan dongeng Kugy, langsung menginspirasi Keenan untuk semalam suntuk membuatkan ilustrasi cerita itu. Sejatinya, jiwa Keenan memang pelukis. Dan ia seakan mendapat kekuatan melukis dari cerita-cerita Kugy.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Muncullah magnet cinta yang menarik keduanya. Berbekal ilustrasi dari Keenan, Kugy seketika bermimpi: membuat buku dongeng bersama pemuda berambut gondrong itu. Lika-liku pun dimulai. Keenan yang kecewa Kugy ternyata punya Ojos (Dion Wiyoko), pacarnya sejak SMA. Berbalas Kugy yang beringsut mundur ketika Eko dan Noni membuat proyek perjodohan Keenan dengan Wanda (Kimberly Rider), sepupu Noni. Konflik akibat rasa yang tak terungkap, melingkupi kehidupan dua anak manusia itu.

Tak tahan dengan perasaan remuk yang harus dihadapi jika Keenan akhirnya dekat dengan Wanda, membuat Kugy menjauh. Menjauh dari Keenan, juga dari persahabatan dengan Eko dan Noni. Ia menyibukkan diri mengajar anak-anak kampung Bojong Koneng di Sakola Alit. Juga membuat keputusan penting: putus dari Ojos. Kugy pun makin rajin berkutat dengan kuliah, yang membuatnya lulus lebih cepat dan mulai magang di perusahaan advertising milik teman Karel.

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Di sanalah hidup si kecil Kugy mulai berubah. Ia mengenal Remigius alias Remi (Reza Rahadian), bos perusahaan advertising bernama AdVocaDo itu. Idenya yang cemerlang soal sebuah iklan wafer, membuat ia dilirik sang bos. Keduanya mulai dekat. Mulai pulang bersama, makan malam, sampai mendengarkan cerita-cerita sinting Kugy tentang agen Neptunus dan perahu kertas, dilakoni Remi dengan sabar dan penuh kedewasaan. Tak perlu waktu lama bagi pria tampan yang digandrungi banyak wanita itu untuk akhirnya jatuh cinta pada Kugy.

Sementara itu, di Ubud, Bali, Keenan juga telah menemukan dunianya sendiri. Ia memilih putus kuliah sejak lukisannya laku terjual di Galeri Warsita, berkat Wanda. Sayangnya, untuk mencapai mimpi memang pengorbanan harus dijalani. Keenan rela diusir dari rumah, dan tinggal di galeri Pak Wayan, bersama keponakannya yang polos serta manis, bernama Luhde. Keenan banyak belajar dari gadis bersahaja itu. Ia mulai melukis lagi, dengan bantuan inspirasi dari buku dongeng Kugy yang pernah disimpannya. Sampai akhirnya, ia memilih menambatkan hati pada Luhde.

Eko dan Noni pun punya ceritanya sendiri. Meski sempat ngambek dan sakit hati karena Kugy tak datang pada pesta ulang tahunnya di halaman rumah Wanda, Noni akhirnya bisa memahami alasan sahabatnya. Itu setelah ia menemukan buku dongeng yang dibuat dengan tangan Kugy sendiri, dan sebenarnya dihadiahkan untuk Keenan. Namun hadiah itu dibatalkan, layaknya perasaan yang dipaksanya mengubur dalam-dalam.

Noni yang merasa bersalah menjodohkan Keenan dengan Wanda tanpa peduli hati Kugy, akhirnya meminta maaf dan mengundang sahabat terawet-nya itu ke pesta pernikahannya dengan Eko. Di tempat itu, Kugy dan Keenan kembali bertemu. Dalam situasi yang sungguh lain, dan kondisi masing-masing yang telah berbeda pula. Masihkah pelayaran perahu kertas mereka berliku-liku?

Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Dewi ‘Dee’ Lestari ini memang cukup renyah untuk dinikmati. Disutradarai Hanung Bramantyo, namun tak seperti film-film lain yang sarat simbolisasi dan sindiran sarkas. Perahu Kertas lebih memuat ekspresi emosional Hanung. Awalnya, memang suami Zaskia Addya Mecca itu tak tertarik memfilmkan sebuah drama percintaan. Namun setelah dipaksa sang istri untuk membaca novelnya, Hanung langsung jatuh cinta. Dibayangi fenomena novelnya yang best seller, penggarap film ‘?’ itu pun menghidupkan karakter-karakter seperti Kugy dan Keenan.

“Awalnya saya takut membuat film ini, karena saya akan menghadapi penonton yang tidak fresh. Mereka menonton untuk mengecek imajinasi mereka saat membaca novel. Dan saya gerah dengan komentar yang sama setelah keluar bioskop, bahwa filmnya tak sebagus novelnya,” curhat Hanung.

Apalagi, lanjutnya, novel Perahu Kertas sangat visual mendeskripsikan tiap cerita. Ketakutan itu pulalah yang membuatnya mengambil hampir semua adegan dalam novel. Baginya, novel Dee seperti mossaik. Kalau satu adegan tak diambil, akan berpengaruh ke adegan yang lain.

Alhasil, film Perahu Kertas pun jadi, dengan durasi 4,5 jam. Setelah berembuk, keputusan diambil, film ini akan dibagi dua. Perahu Kertas pertama tayang di bioskop 16 Agustus mendatang, dan yang kedua rencananya akan tayang Oktober 2012. Nantikan pelayaran Perahu Kertas menemukan pelabuhan terakhirnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya