- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyiapkan dana tunai sebesar Rp17,87 triliun untuk H-7 hingga H+7 Lebaran. Dana itu meningkat dibanding tahun lalu Rp15,4 triliun.
Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, mengungkapkan, jumlah dana itu disediakan di anjungan tunai mandiri (ATM) maupun cadangan kas kantor cabang, untuk periode 10-24 Agustus 2012.
"Kami siapkan dana tertentu supaya siapa pun yang mau pakai ATM semuanya siap," kata Ali di Jakarta, Senin 13 Agustus 2012.
Ali menambahkan, ada delapan jenis layanan perbankan yang tetap beroperasi selama Lebaran, yaitu layanan kepada Pertamina pada 18, 20, dan 22 Agustus 2012 di 219 UKO (Unit Kerja Operasional) BRI Selindo (seluruh Indonesia).
Kemudian, layanan untuk ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan), pada 18 hingga 22 Agustus di 17 UKO BRI seluruh Indonesia. Layanan weekend banking BRI, pada 18 Agustus 2012 di 91 UKO BRI di seluruh Tanah Air.
Selanjutnya, layanan bagi SSB Polri, pada 18, 21, dan 22 Agustus 2012 pada lebih dari 400 kantor kas dan payment point, dengan jenis transaksi yang dilayani adalah penerimaan pembayaran biaya SIM, STNK, dan BPKB. Kemudian, layanan imigrasi, dari 17 hingga 22 Agustus 2012 di 38 UKO BRI yang terdapat di 44 lokasi bandara dan pelabuhan.
Kemudian, layanan khusus PT Angkasa Pura I dan II di 19 UKO BRI di Selindo serta layanan di posko layanan Lebaran, baik dengan E-Buzz maupun di UKO BRI, pada 12 hingga 18 Agustus 2012, di 29 titik lokasi, dengan jam layanan selama 24 jam.
BRI juga akan membuka layanan operasional terbatas pada 18 dan 22 Agustus 2012 di 237 UKO BRI dengan jam operasional antara pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
"Jenis transaksi yang dilayani adalah setoran dan penarikan rekening simpanan, pembukaan rekening simpanan, serta penerimaan serta penanganan pengaduan nasabah," ungkap Ali. (art)
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
