VIVAnews - Bank Indonesia mengakui cadangan devisa turun menjadi US$ 56 miliar. Namun demikian, bank sentral meyakini bahwa cadangan devisa akan tetap aman hingga akhir tahun.
Gubernur BI Boediono mengungkapkan cadangan devisa berkurang karena dikembalikan bank sentral ke pasar. "Itu bisa dalam bentuk intervensi atau apapun," ujarnya di Bank Indonesia, Jakarta pada Jumat, 17 Oktober 2008.
Dia mengingatkan cadangan devisa itu bisa disimpan dan digunakan jika situasinya memang membutuhkan. Nah, saat ini pasar uang memerlukan pasokan valas. "Karena itu, kami berikan."
Kurs rupiah dalam perdagangan dua pekan ini sempat tembus Rp 10.000 per dolar pada Jumat pekan lalu. Namun, dalam sepekan ini kurs rupiah masih berfluktuasi, meski tidak separah akhir pekan lalu. Kurs rupiah diperdagangkan paling rendah di level Rp 9.900/US$.
Pada akhir September lalu, cadangan devisa masih US$ 57 miliar. Namun, saat ini sudah menurun menjadi sekitar US$ 56 miliar. Pemerintah akan mengelola cadangan devisa tersebut dengan baik sehingga posisinya tetap aman.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ketika kebakaran terjadi, kondisi Puskesmas Kutorejo Mojokerto sedang sepi karena pergantian dari shift pagi ke sore. Hanya ada sekitar 3 orang petugas Puskesmas.
Bekerja di luar negeri dengan harapan imbalan besar, tentu menjadi impian banyak orang. Lantas bagaimana dengan gaji tenaga kerja wanita (TKW)? Lantas berapa pendapatan
Makna Totem Rusa dan Hewan Roh dalam Shamanisme
Wisata
25 menit lalu
Totem rusa dapat diartikan sebagai representasi simbolis spesies rusa dalam berbagai budaya dan tradisi spiritual dan biasa diadopsi oleh komunitas tertentu.
Kabupaten Pringsewu Raih WTP 9 Kali Berturut turut
Lampung
38 menit lalu
–Kabupaten Pringsewu berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut. WTP yang diterima pada 2024 ini berdasar
Selengkapnya
Isu Terkini