Teh Hijau Kuatkan Fungsi Otak Penderita HIV

Teh Hijau (Ocha) /2009taiwan.edublogs.org
Sumber :

VIVAnews - Khasiat daun teh hijau telah ditemukan sejak ratusan abad lalu. Sebagai minuman yang kaya antioksidan, dapat menurunkan berat badan Anda, ternyata teh hijau juga dapat menjalankan fungsinya pada otak.

Terutama, untuk meningkatkan fungsi otak pada penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa teh hijau dan cokelat dapat membantu mengurangi komplikasi neurologis yang terkait dengan HIV. Artinya, temuan ini dapat membuka jalan untuk pengobatan yang terbilang efektif agar terbebas dari gangguan kognitif seperti sulit mengingat, berpikir, dan gangguan pada memori. 

Seorang peneliti dan rekannya dari Universitas Johns Hopkins, Josep Steiner adalah para penemunya. Ia menemukan bahwa sekelompok tanaman yang dikenal dengan polifenol catechin, seperti teh hijau dan biji-bijian dari pohon kakao dapat membantu pencegahan komplikasi neurologis. 

Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Neurovirology ini telah menganalisis efek dari 2.000 senyawa yang mengandung zat alami, obat-obatan yang telah disetujui oleh FDA, pada sel-sel otak manusia (pasien HIV).

Serangkaian senyawa tersebut, ternyata memiliki potensi untuk melindungi neuron di otak. Lebih lanjut, senyawa polifenol yang terdapat dalam teh hijau dan cokelat ternyata memiliki potensi untuk melindungi neuron di otak, dengan cara menginduksi produksi perkembangan sel-sel saraf baru di otak. 

Dengan begitu, fakta yang didapatkan bahwa senyawa ini dengan mudah melintasi penghalang darah menuju otak, guna meningkatkan potensi terapi mereka.

Hal ini, tentunya dapat memberikan harapan baru bagi penderita HIV, karena sampai saat ini belum cukup tersedia terapi saraf bagi pasien HIV terkait dengan penurunan kognitif. 

Tidak Hadir, MK Sebut Caleg Gerindra dan Nasdem Tidak Serius: Dianggap Tidak Dilanjut Lagi

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Brain Derived Neurotrophic factor (BDNF) adalah sebuah protein yang terdapat dalam otak, berfungsi mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan neuron di otak.

Penderita HIV ditemukan memiliki tingkat BDNF yang rendah di otak mereka, dibandingkan dengan orang sehat. Secara langsung, hal ini menunjukkan bahwa BDNF bertanggungjawab penuh atas penurunan kognitif mereka.(umi)

DKPP Ungkap Laporan Pelanggaran Pemilu 2024 Terbanyak dari Provinsi Papua
Pengadilan Tipikor PN Jakpus melanjutkan sidang kasus Korupsi di Kementan

Anak Buah SYL Dapat Perintah Siapkan Uang 4.000 Dolar Hasil Palak Pejabat Kementan, Untuk Apa?

Eks Koordinator Subtansi Rumah Tangga Arief Sopian menjadi salah satu saksi kasus pemerasan dan gratifikasi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024