Kalla: Bunga Global Bond, Tak Masalah


VIVAnews
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan pemerintah tidak mempersoalkan suku bunga obligasi global senilai US$ 3 miliar yang baru saja diterbitkan.

"Suku bunga global bond 10,5 persen dan 11,75 persen sudah sesuai pasar," ujar Kalla di Jakarta, Jumat, 27 Februari 2009.

Menurut dia, suku bunga dan harga kupon obligasi sudah sesuai dengan kondisi pasar. Pemerintah dan Bank Indonesia tentu sudah mempertimbangkan situasi pasar tersebut. "Saya kira itu biasa, bunga global bond tidak masalah. Apalagi itu jangka panjang."

Dalam penerbitan global medium term notes, jumlah penawaran yang masuk mencapai US$ 7 miliar dari target US$ 1,5-2,5 miliar. Namun pemerintah hanya memenangkan US$ 7 miliar.

Global MTN ini sebelumnya telah didaftarkan pada 28 Januari 2009 dan merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan dengan investor yang dilaksanakan pada 2-12 Februari 2009.

Penawaran ini terdiri atas dua tranches yaitu tranche pertama sebesar US$1 miliar untuk jangka waktu lima tahun yang akan jatih tempo pada bulan Mei 2014 dengan yield 10,5 persen, harga 99,455 persen dan kupon 10,375 persen dan tranche ke dua sebesar US$2 miliar untuk jangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo pada Maret 2019 dengan yield 11,75 persen, harga 99,276 persen.

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024