28-8-1963: Martin Luther King Gugah Rakyat AS

Martin Luther King
Sumber :
  • peacecoalition.org

VIVAnews - Pada 49 tahun yang lalu, Martin Luther King Jr., pejuang persamaan hak-hak warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS), menyampaikan pidato yang menggugah ratusan ribu khalayak. Kutipan pidato itu belakangan menjadi simbol sejarah perjuangan hak-hak sipil dan anti diskriminasi di Negeri Paman Sam.

Menurut laman stasiun televisi BBC, pendeta berkulit hitam itu mendapat sambutan luar biasa dari 250.000 orang yang memenuhi alun-alun Lincoln Memorial di Washington DC. Martin Luther memulai pidatonya dengan kalimat yang selalu dikenang, "I Have a Dream."

"Saya bermimpi bahwa empat anak-anak saya yang masih kecil suatu saat akan hidup di negara di mana mereka tidak akan dinilai berdasarkan warna kulit, namun berdasarkan bobot karakter mereka...," demikian kalimat pembuka pidato Martin Luther yang dia sampaikan secara lantang.

Dia menyadari bahwa diskriminasi pemerintah dan masyarakat atas warga non kulit putih di AS saat itu masih sangat kental sehingga harus dilawan, namun dengan cara-cara damai. Itulah sebabnya, salah satu perjuangan Martin Luther yang terkenal adalah ketika dia memimpin aksi massa untuk boikot naik bus umum selama 382 hari pada 1955.

Ketika itu, warga non kulit putih hanya boleh naik bus di tempat dan bangku tertentu dan tidak boleh duduk bersama dengan penumpang berkulit putih. Aksi boikot Martin Luther itu berhasil mengakhiri praktik diskriminasi penumpang bus kota di sejumlah kota.

Namun, sejak saat itu, Martin Luther menjadi sasaran penangkapan oleh aparat keamanan, bahkan rumahnya pernah diserang bom oleh pendukung diskriminasi.

Martin Luther wafat di usia 39 tahun pada 4 April 1968 setelah dia menjadi korban penembakan di kota Memphis. Namun perjuangan Luther diteruskan oleh para pendukungnya.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian
Seorang Jurnalis Palestina Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel

141 jurnalis media Palestina tewas dan 70 lainnya terluka dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sedangkan, 20 jurnalis lainnya ditahan Israel.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024