Saham Apple Rekor Tertinggi, Nasdaq Terangkat

Logo Apple
Sumber :
  • http://www.designtagebuch.de

VIVAnews - Saham Apple menguat ke rekor tertinggi pada transaksi Senin, 27 Agustus 2012 di bursa Amerika Serikat. Kondisi itu mampu menjaga indeks Nasdaq yang bergerak dalam volume perdagangan terendah tahun ini.

Selain itu, investor akan mengantisipasi pidato Gubernur Federal Reserve, Ben Bernanke, pada Jumat mendatang.

Pada akhir transaksi kemarin atau Selasa dini hari WIB, saham Apple Inc (AAPL) sempat melonjak ke level tertinggi US$680,87 pada transaksi siang, setelah produsen iPad itu memenangi gugatan paten US$1 miliar terhadap Samsung Electronics. Saham perusahaan raksasa dunia di bidang teknologi itu akhirnya ditutup menguat 1,9 persen pada US$676,68 per saham.

Namun, putusan pengadilan pada Jumat itu menyentak saham Google Inc, karena kasus itu bisa mengubah dinamika pasar perangkat mobile. Perusahaan yang menggunakan sistem Android milik Google kemungkinan harus mempertimbangkan perubahan desain produknya. Saham Google sendiri turun 1,4 persen menjadi US$669,22.

Selain tertopang oleh pergerakan saham raksasa teknologi tersebut, sebagian besar investor akan menunggu pernyataan Bernanke di Jackson Hole, Wyoming, Jumat mendatang.

Selama transaksi kemarin, volume saham di New York Stock Exchange, Nasdaq, dan Amex mencapai 4,46 miliar unit. Sementara itu, rata-rata tahun ini sekitar 6,6 miliar saham.

"Kenaikan besar di pasar saham akan didasarkan pada keyakinan Fed untuk melakukan sesuatu dan Bernanke akan mengatakan lebih awal terkait komitmen untuk menerapkan kebijakan pelonggaran," kata Subodh Kumar, kepala strategi investasi di Subodh Kumar & Associates di Toronto, seperti dikutip Reuters.

Pada akhir perdagangan kemarin, indeks Dow Jones turun 33,30 poin, atau 0,25 persen menjadi 13.124,67. Sementara itu, indeks Standard & Poor 500 juga melemah 0,69 poin, atau 0,05 persen ke posisi 1.410,44. Namun, indeks Nasdaq Composite mampu naik 3,40 poin, atau 0,11 persen pada 3.073,19.

Saham-saham telah reli dalam beberapa pekan terakhir terkait ekspektasi yang berkembang untuk penerapan putaran ketiga pelonggaran kuantitatif dari Fed. Indeks S&P 500 juga mampu untuk tetap berada di atas level 1.400, dari posisi tertinggi pada April 1.422,38, yang dipandang sebagai titik resistance kunci.(np)

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024