Jasa Marga Tambah Kepemilikan di Ruas W1

VIVAnews - Setelah mencapai finalisasi akuisisi PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) yang mengelola ruas jalan tol Surabaya - Mojokerto, PT Jasa Marga Tbk merencanakan meningkatkan kepemilikan pada proyek tol Jakarta Outer Ring Road W1.
 
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Frans Sunito menyatakan, pada ruas W1, Jasa Marga memiliki 23 persen.

Hakim Arief Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda di KTP dengan Surat Kuasa

"Jika hingga Juli Bosowa belum melakukan kontruksi, kami bisa menambah," kata dia, kepada wartawan di sela Perayaan Ulang Tahun Jasa Marga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat 27 Februari 2009.
 
Dalam proyek W1, Jasa Marga memiliki kapasitas mengakuisisi seperti yang tercantum pada perjanjian dengan pihak-pihak terkait. "Persentase yang akan diambil di atas 50 persen. 23 persennya sudah pasti," katanya.
 
Frans menyatakan tengah menyiapkan peningkatan penyertaan modal untuk proyek itu. Apabila pemilikan modal 23 persen setara dengan penyertaan modal Rp 180 miliar, penambahan minimal 51 persen membutuhkan dana kurang lebih Rp 400 miliar. 
 
Pendanaan 2009, Frans mengatakan, 40 persen berasal dari internal, sisanya dari perbankan dan pasar modal. Akuisisi dua jalan tol Surabaya - Mojokerto dan W1 mendapat komitmen dari dua bank nasional.

Jasa Marga bekerja sama dengan bank sindikasi BNI pada proyek tol Surabaya - Mojokerto dan Bank Mandiri sebagai bank sindikasi pada pendanaan W1. Pendanaan perbankan direncanakan akan dilakukan pada triwulan kedua.

Jasa Marga kini dalam tahap finalisasi setelah menambah kepemilikan menjadi 55 persen saham MNA dari sebelumnya 1,7 persen. Pemegang saham yang lain, PT Wijaya Karya Tbk mencapai 20 persen, dan investor lain 25 persen. Dengan kepemilikan 55 persen, Jasa Marga menyertakan modal hingga Rp 1,7 triliun.

Jokowi Highlights Corn Value Decrease because Oversupply
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

Buka Kantor Perwakilan di Medan, Bos LPS Ungkap Agar Warga Sumut Makin Percaya Bank

LPS ungkap Provinsi Sumut merupakan salah satu pusat ekonomi di Indonesia. Hal ini terlihat dari porsi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap PDB yang tinggi.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024