Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN Diteken

VIVAnews - Kemarin sore, Jumat 27 Februari 2009, akhirnya perjanjian perdagangan bebas ASEAN dengan Australia dan Selandia Baru diteken di Hua Hin, Thailand. Para menteri ekonomi ASEAN bersama Menteri Perdagangan Australia dan Menteri Perdagangan Selandia Baru melakukan penandatanganan perjanjian yang sudah mulai dirundingkan sejak April 2005 hingga Agustus 2008.

"Penandatanganan perjanjian ini menunjukkan ASEAN tetap berada dalam jalur menjalankan agenda yang telah disepakati, baik agenda internal ASEAN maupun agenda eksternal ASEAN dengan mitra dialognya," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang dikutip dari keterangan pers Departemen Perdagangan, Jumat, 27 Februari 2009.

Pada hari kedua persiapan KTT ASEAN ke-14, digelar pertemuan pertama ASEAN Economic Community Council (AECC). Pertemuan ini dipimpin Deputy Prime Minister Thailand Korbsak Sabhavasu sebagai tuan rumah sekaligus wakil Thailand. Pertemuan pertama AECC membahas beberapa isu penting, seperti perkembangan pelaksanaan ASEAN Charter, draf Term of Reference of AEC Council, hasil sementara AEC Scorecard, AEC Communication Plan, dan krisis keuangan global saat ini.

Dalam pertemuan itu, disimpulkan ASEAN tetap berada dalam jalurnya dalam melaksanakan berbagai kesepakatan yang telah dicapai, meskipun kawasan ini tidak luput dari dampak krisis keuangan global.

"Ini dapat terjadi karena ASEAN mempertahankan mekanisme koordinasi dan persatuan ASEAN dengan sangat baik, memiliki keyakinan kuat bahwa reformasi berkelanjutan di dalam negeri dan kelancaran arus barang, jasa dan investasi antar negara merupakan kunci keberhasilan untuk menghadapi krisis saat ini," kata Mari.

Pagi harinya, Mari melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Thailand Porntiva Nagasai."Menteri Perdagangan Thailand menyampaikan harapannya agar kedua negara dapat mengembangkan kerja sama perdagangan, terutama di sektor perikanan dan otomotif," ujarnya.

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024