VIVAnews - Ketergantungan merokok setiap orang menjadikan ancaman serius Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK. Penyakit ini memiliki ciri ditandai adanya hambatan aliran udara di saluran pernafasan.
Gangguan yang dirasa itu seperti saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel atau bernafas bolak-balik. Penyakit itu menyebabkan si penderita bernafas dengan cara progresif disertai respons infalmasi paru yang abnormal terhadap partikel/gas berbahaya.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Data kasus terbanyak penyebab kematian di Amerika Serikat tahun 1970-2002.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia, tahun 2004, penyakit kronik ini merupakan penyebab kematian ke-4 di seluruh dunia. Pada 2030 diperkirakan penyakit paru kronik ini akan menjadi penyebab kematian ketiga di seluruh dunia.
"PPOK ini sangat mengancam usia harapan hidup seseorang terutama di Indonesia," kata Wiwien Heru Wiyono, dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Sabtu, 28 Februari 2009.
Menurut dia, berdasarkan data WHO, usia harapan hidup di Indonesia meningkat dari usia 60 tahun pada tahun 1990 menjadi usia 68 tahun pada 2006. Usia harapan hidup laki-laki Indonesia pada tahun 2006 meningkat sebesar 11,86 persen, dari usia 59 tahun pada tahun 1990 menjadi usia 66 tahun pada tahun 2006. Pada perempuan meningkat sebesar 11,33 persen, dari usia 61 tahun 1990 menjadi usia 69 di tahun 2006.
"Kedepannya jika PPOK tidak dapat ditanggulangi dengan baik, maka harapan hidup di Indonesia menjadi menurun. Karena Perjalan PPOK bersifat kronik dan progresif," ungkap dia.
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini harus ikut serta menanggulanginya. Melalui peraturan soal rokok dan polusi udara. "Jelas saya mendukung Fatwa MUI mengharamkan merokok di tempat umum, anak-anak dan Ibu Hamil," imbuh dia. "Bahaya penyakit ini juga akan lebih cepat dialami bagi si perokok pasif, artinya usia harapan hidupnya semakin menurun," jelas dia.
Marak Korupsi Dana Desa, Kemenkeu Ancam Blacklist dan Hentikan Penyaluran
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti soal besarnya potensi korupsi yang bisa dilakukan oleh oknum-oknum perangkat desa terhadap dana desa.
