Respon Penurunan Kredit Lambat

VIVAnews - Bank Indonesia mengakui respon penurunan kredit dengan penurunan suku bunga acuan perbankan (BI rate) berjalan lambat. Penurunan suku bunga kredit hanya 10 basis poin, padahal suku bunga BI rate telah turun 100 basis poin.

"Kenyataannya responnya lambat," kata Deputi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso di sela-sela pelatihan Bank Indonesia di Bandung, Sabtu 28 Februari 2009.

Bagaimana Kaitan Vaksin AstraZeneca yang Sebabkan TTS Pada Penerimanya?

Menurut dia, penyesuaian bunga kredit membutuhkan waktu sekitar enam bulan. Sedangkan penyesuaian suku bunga deposito berlangsung cepat, karena nasabah bisa cepat berpindah-pindah ke bank lain. "BI rate tidak naik, namun bunga deposito bisa naik. Makanya, transmisi naik-turunnya suku bunga direspon sangat lambat," katanya.

Lambatnya penyesuaian suku bunga kredit diakibatkan bank harus melakukan repricing kredit. BI hanya bisa mengingatkan bank agar bisa menurunkan suku bunga kreditnya lebih cepat, namun BI tidak bisa memaksa dengan regulasi karena setiap bank berbeda-beda.

Sementara itu, sejak Januari 2009, BI telah menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin secara berturut-turut hingga Februari menjadi 8,25 persen.

Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin

Penjabat Gubernur Jawa Barat Blak-blakan Tak Minat Maju Pilkada 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat menegaskan tidak berminat untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jabar Tahun seiring munculnya dorongan dari beberapa pihak.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024