Seluruh Fraksi DPR Sepakat Rekaman Rapat SBY Diputar

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews – Baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun mantan Ketua KPK Antasari Azhar sama-sama menegaskan, rapat di Istana tanggal 9 Oktober 2008 sama sekali . Namun itu saja tak cukup bagi Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR RI.

Pada akhir rapat dengar pendapat antara Timwas Century dengan Antasari, seluruh anggota Timwas dari setiap fraksi di DPR sepakat untuk meminta rekaman rapat 9 Oktober 2008 yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono itu diputar dalam rapat Timwas selanjutnya.

Kesepakatan memutar rapat 9 Oktober 2008 itu diperoleh usai pimpinan rapat Timwas Century, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, bertanya satu per satu kepada tiap fraksi. “Ada permintaan Golkar untuk menghadirkan rekaman rapat. Apakah semua setuju?” kata Pramono. Seluruh fraksi pun tak ada yang merasa keberatan.

Sebelumnya anggota Timwas Century dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan rekaman asli rapat perlu diputar untuk . Ini karena Antasari sendiri menyatakan tak berani menjamin apakah transkrip rapat yang beberapa waktu lalu telah dibagikan Istana, lengkap atau tidak, dan sesuai aslinya atau tidak.

“Saya tidak bisa sampaikan itu lengkap atau tidak. Kalau kita dengar rekamannya baru bisa dibilang lengkap atau tidak. Saya tidak mau su’udzon,” kata Antasari yang mengaku tidak mendapat transkrip asli rapat itu. (eh)

Terpopuler: Takut Alquran Mantan Artis Cilik Putuskan Mualaf hingga 5 Tips Pilih Sandal yang Nyaman
Palestina Mengecam Veto AS yang Menghalangi Upaya Keanggotaan Penuh PBB

9 Negara Ini Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Salah Satunya Tetangga RI

Majelis Umum PBB memberikan mayoritas suaranya untuk mendukung resolusi yang menyerukan Palestina untuk menjadi anggota PBB. Ada 9 negara yang menolak resolusi tersebut

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024