Kompolnas Minta Jenderal Djoko Penuhi Panggilan KPK

Alat Uji Simulator SIM
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Deffa

VIVAnews - Mantan Kelapa Korp Lalu Lintas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo dipanggil oleh KPK pada Jumat kemarin, untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat Simulator SIM dengan kerugian mencapai Rp100 miliar.

Tetapi, Irjen Djoko tidak memenuhi panggilan KPK pada hari itu. Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Hamidah Abdurrachaman mengatakan bahwa Kompolnas mendukung Irjen Djoko untuk memenuhi panggilan KPK agar menunjukan sikap sama-sama memberantas korupsi.

"Pak DS kan tidak mewakili lembaga tapi pribadi, sehingga dia harus mematuhi panggilan itu. Kalau tidak datang maka melemahkan citra polri," ujar Hamidah di Polres Jakarta Selatan, Sabtu 29 September 2012.

Ditambahkan Hamidah, dengan hadirnya Irjen Djoko di KPK menunjukan Polri punya komitmen yang sama dalam memberantas korupsi.

Seperti diketahui KPK dan Polri masing-masing sudah menetapkan sejumlah tersangka. Namun, ada 3 orang yang ditetapkan menjadi tersangka di KPK dan Polri.

Polri mengklaim mengusut kasus ini sejak Mei 2012. Pada 31 Juli dan 1 Agustus Polri menetapkan lima orang menjadi tersangka. Mereka adalah Wakorlantas Brigjen Didik Purnomo, AKBP TF, bendahara Kompol L, serta dua orang dari swasta yakni BS dan SB.

KPK pun mengklaim mengusut kasus ini sejak Januari 2012. KPK meningkatkan kasus ini dari penyelidikan ke tahap penyidikan pada 27 Juli 2012 dengan menetapkan 4 tersangka. Mereka adalah mantan Korlantas Djoko Susilo, Wakorlantas Brigjen Didik Purnomo, serta dua orang dari swasta yakni BS dan SB.

Polri sudah menahan 4 tersangka yakni Brigjen Didik, AKBP TF, Kompol L di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Polri juga sudah menahan pihak swasta BS di Rutan Bareskrim. Sedangkan tersangka SB saat ini masih menghuni LP Kebon Waru Bandung karena terjerat kasus dengan rekannya BS.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024