- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews- Transaksi valuta asing PT Bank Mandiri Tbk mencapai US$200 juta hingga US$300 juta per hari. Bank Mandiri sendiri menargetkan likuiditas valas terjaga di level US$1 miliar.
"Kami ingi memiliki likuiditas valas yang stabil," ujar Direktur Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management, Royke Tumilaar di Jakarta, Senin, 1 Oktober 2012.
Pangsa pasar Bank Mandiri dalam transaksi valas sendiri mendekati 25 persen. Berdasarkan data Bank Mandiri, Per Juni 2012, jumlah nasabah yang melakukan transaksi melalui Bank Mandiri tercatat 31.328 nasabah, naik dari 24.128 pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan pada akhir Juni 2012, total pendapatan atas jasa (fee based) bisnis treasury Bank Mandiri dari transaksi valas mencapai Rp597 miliar, tumbuh hampir 100 persen dari Juni 2011 yang sebesar Rp300 miliar. Sementara total fee based bisnis treasury, termasuk fixed income securities, hingga Juni 2012 tercatat Rp802 miliar.
Hingga semester I/2012, transaksi valas non-interbank yang dilakukan Bank Mandiri mencapai US$32,02 miliar atau naik 22 persen dibanding tahun lalu yaitu US$26,11 miliar.
Untuk meningkatkan transaksi valas, Bank Mandiri membuat produk Mandiri electronic - foreign exchange (mandiri e-fx) bagi nasabah bisnis treasury secara online. Nasabah tak perlu datang ke kantor cabang untuk bertansaksi dan menghubungi dealing room untuk mengetahui kurs spesial secara langsung. Bank Mandiri membidik nasabah segmen corporate maupun commercial banking, terutama korporasi yang menggunakan valas dalam transaksi bisnis.
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
