- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAlife- Kalau sosialita punya kebiasaan belanja barang bermerek setiap kali liburan, artis Adinia Wirasti justru lebih suka berburu barang-barang vintage alias kuno ke pasar tradisional.
Barang-barang lawas yang unik dan menjadi "sampah" bagi orang lain, justru ia koleksi. Di Jakarta, ia suka mendatangi kawasan Jalan Surabaya yang memang, menjual barang-barang antik. Di Solo, tempat tujuan Asti adalah Triwindu, dan Pasar Klethikan di Yogyakarta.
Beberapa barang yang pernah ia beli, seperti tusuk konde, kain batik, tas kulit lawas, kamera kuno, dan cincin. Kebanyakan, kata Asti, barang-barang seperti aksesoris dan perhiasan yang ia cari.
"Saya suka karena value sejarahnya tinggi. Ada barang yang dari zamannya nenek saya umur sekian, kamera yang dulu barangnya siapa. Cerita-cerita itu menarik," ujar Asti pada VIVAlife, saat ditemui di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta.
Barang yang bagi orang lain kotor, justru sangat disukai oleh wanita yang memulai debut aktingnya melalui peran sebagai Carmen di film Ada Apa Dengan Cinta ini.
Ia pernah menemukan sebuah cerita unik saat berburu barang antik. Itu terjadi saat ia hunting kain cinde di Solo, Jawa Tengah. "Saya nemu sabuk asli, tapi pendek. Ada juga kain cinde, tapi harganya lebih tinggi. Saya ambil sabuknya," ia bercerita.
Karena ada seorang teman baik yang menyukai sabuk itu, Asti pun merelakannya. Uniknya, setelah ia mengikhlaskan barang itu, kain cinde yang dilihatnya di Solo tiba-tiba datang padanya. "Saya dikasih sama teman saya, cinde yang waktu itu saya pengen banget. Menariknya begitu," bebernya. (adi)
Kemasan Guna Ulang Dinilai Perlu Digalakkan untuk Kurangi Timbunan Sampah Plastik
Data National Plastic Action Partnership, menyatakan, volume sampah plastik tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya. KLHK menegaskan mengurangi sampah hingga 30 persen.
