Sebelum Bunuh Diri, Sutradara 'Top Gun' Minum Obat Anti Depresi

Tony Scott bunuh diri
Sumber :
  • REUTERS/Benoit Tessier

VIVAlife - Sebelum melakukan aksi bunuh diri 19 Agustus lalu, sutradara film Top Gun, Tony Scott dikabarkan sempat minum obat tidur dan anti depresi. Seperti dilansir dari kantor berita Reuters, ahli forensik menemukan kandungan obat anti depresi Mirtazapine dan obat tidur Lunesta dalam tubuh Scott. 

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik

Hasil autopsi awal pun menyebutkan bahwa kematian Scott disebabkan karena trauma luka memar dan tenggelam. Meski demikian, motif Scott melakukan aksi bunuh diri masih menjadi misteri. Bahkan catatan yang ditinggalkan pria berusia 68 tahun itu sesaat sebelum mengakhiri hidupnya tidak memberikan petunjuk berarti.

Salah seorang juru bicara dari dari kantor Los Angeles County Coroner yang tidak disebutkan namanya menyatakan, laporan akhir autopsi baru akan keluar sekitar dua pekan mendatang. Sebelumnya, keluarga Scott membantah kabar bahwa sang sutradara depresi karena menderita kanker otak yang tidak bisa disembuhkan dengan tindakan operasi. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Kepala Operasi Forensik, Craig Harvey bahwa tidak ditemukan tanda-tanda Scott menderita tumor. 

Terpopuler: Jogja Fashion Week 2024 Kembali Digelar hingga Fakta Vaksin AstraZeneca Bikin Geger

Scott yang lahir di Inggris utara dikenal sebagai salah seorang sutradara ternama. Ia telah menyutradarai lebih dari dua lusin film dan juga acara televisi. Sebelum meninggal, Scott dikabarkan tengah menggarap proyek sequel beberapa filmnya yang terkenal, seperti Top Gun

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024