Tiga Cara Ekonomi RI Tumbuh Tinggi di Asia

kunjungan wakil menteri keuangan Mahendra Siregar
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Selain China dan India, Indonesia termasuk di antara tiga negara Asia yang masih akan mengalami pertumbuhan ekonomi di atas enam persen pada 2013.

TNI AD: OPM Bakar Sopir Taksi Lalu Sebar Hoaks Korbannya Prajurit TNI

Namun, menurut Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, Indonesia mesti tetap waspada, mengingat ancaman krisis di kawasan Eropa masih akan memengaruhi negara-negara berkembang.

"Yang menarik, Indonesia tahun ini diproyeksikan tumbuh enam persen oleh IMF dan tahun depan 6,3 persen," kata Mahendra di Jakarta, Selasa 23 Oktober 2012.

Dari Pendidikan hingga Liburan, Tas Lokal Asal Bandung Ini Terus Bertahan

Mahendra menuturkan, posisi Indonesia tahun ini termasuk sebagai salah satu negara yang terkena dampak dari krisis Eropa. Namun, kabar baiknya, dampak tersebut tidak sebesar yang menimpa negara-negara berkembang lainnya.

"Chief economic IMF pernah mengutarakan, RI butuh waktu 10 tahun untuk menanti Eropa bisa pulih kembali," ujarnya.

Marc Marquez Bisa Secepat Ini Jika Pakai Motor Francesco Bagnaia

Untuk itu, dia menambahkan, ada tiga pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah agar Indonesia tahun depan bisa tetap tumbuh lebih baik. Pertama, bagaimana mengatasi subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Kedua, bagaimana membenahi infrastruktur. Dan ketiga adalah memperbaiki good governance atas masalah korupsi, sehingga bisa diatasi dengan baik.

"Ketiga hal ini bisa menjadi 'driver' pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujarnya.

Mahendra juga mengaku bahwa kekuatan Indonesia saat ini masih bertumpu pada konsumsi domestik. Hal ini perlu diimbangi dengan belanja pemerintah yang baik.

"Yang paling penting bisa menjaga pertumbuhan konsumen, karena hal itu bisa menjaga konsumsi masyarakat," ungkapnya. (art)

Memeriksakan Kesehatan

Ini 5 Langkah Mudah Menanamkan Budaya Hidup Sehat Sejak Dini

Dengan adanya budaya hidup sehat, beban biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah dapat berkurang secara signifikan.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2024