KEN: Bukan Mimpi, Indonesia Negara Maju di 2030

Lanskap gedung-gedung tinggi di kawasan Semanggi
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tandjung menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara maju saat ini bukan lagi sebuah mimpi. Untuk itu, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama mewujudkan Indonesia menjadi negara maju dan tidak terjebak dalam middle income trap.

1 Alamat di Jakarta Ada yang Diisi Sampai 15 KK, Bakal Dibatasi Maksimal 3

Chairul Tandjung menjelaskan, sampai saat ini masih ada pihak yang tidak percaya. "Belum seluruh komponen bangsa percaya Indonesia menjadi negara maju dan itu sekadar mimpi," kata dia dalam Penyatuan Visi 'Bersama Menuju Indonesia Maju 2030' di Jakarta, Selasa 13 November 2012.

Jika visi Indonesia negara maju 2030 diterjemahkan sebagai langkah nyata, menurutnya, hal tersebut dapat diwujudkan. KEN menilai bahwa saat ini, Indonesia sedang berada dalam jalur yang benar menuju negara maju dan 2030, Indonesia akan menjadi lima besar kekuatan ekonomi.

Pertama Kali Unggah Foto Anak, Indah Permatasari dan Arie Kriting Ungkap Rasa Syukur

Chairul menuturkan, kekayaan alam Indonesia memiliki spektrum yang luas dan hal ini membuat Indonesia telah masuk dalam negara berpendapatan menengah (middle class income). Ia mengingatkan, Indonesia agar jangan terjebak dalam middle income trap karena sudah banyak contoh negara berpendapatan menengah gagal menjadi negara maju.

"Sebagai negara berpendapatan menengah, kita harus menyadari, tidak sendirinya berkembang menjadi negara maju karena banyak negara menengah yang gagal menjadi negara maju yang disebut middle income trap, yaitu pertumbuhan yang bertumpu sumber daya alam, pada titik tertentu kejenuhan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Kemenkeu Buka-bukaan Hasil Penelusuran Tas Enzy Storia yang Tertahan

KEN menyadari, pertumbuhan yang bertumpu pada sumber daya alam dan tenaga kerja yang murah tidak akan berkesinambungan. Untuk itu, langkah Indonesia menjadi negara maju harus didukung oleh kualitas SDM dan penguasaan teknologi inovasi, kualitas pendidikan, infrastruktur, dan kemampuan daya saing yang memadai.

"Indonesia harus memastikan berlangsungnya transformasi ekonomi dari yang berbasiskan sumber daya alam menuju ekonomi yang berbasis sumber daya manusia dan teknologi," katanya. (umi)

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto (tengah)

Kasus 17 Ribu Kontainer Tertahan di Tanjung Priok, Airlangga Hartarto Buka Suara

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menugaskan pihak terkait segera bekerja keras 24 jam untuk untuk mengurus kasus l 17 ribu kontainer yang tertahan,

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024