- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Perusahaan energi pelat merah, PT Pertamina batal membeli saham perusahaan minyak yang melantai di bursa efek Kanada, Coastal Energy.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, menyatakan harga jual Coastal Energy sebetulnya tak terlalu tinggi. Namun harga itu tidak sesuai dengan nilai asetnya (asset value). "Makanya kita mundur," katanya di Jakarta, Rabu 21 November 2012.
Menurut Karen, perusahaan memang tengah mengincar sejumlah aset-aset Migas yang bagus. Dengan syarat, harga yang ditawarkan dinilai cukup miring (murah).
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir menambahkan, batalnya rencana akusisi Coastal Energy karena tidak ada kecocokan harga. Padahal Pertamina sebelumnya menargetkan akusisi Coastal Energy masuk dalam rencana perusahaan tahun 2012.
Dalam proses pengkajian oleh Pertamina, perusahaan menganggap Coastal Energy tidak memenuhi hitungan keekonomian. "Aspek prudential tidak ada, jadi kami tidak sembarang beli," katanya.
Saat disinggung mengenai kabar Pertamina yang berencana mengakusisi LyondellBassell yang berlokasi di kota Berre, Prancis selatan, Karen Agustiawan memilih tidak menjawab pertanyaan wartawan. "Saya tidak boleh bicara," katanya.
Sebelumnya, Menteri Industri Prancis, Arnaud Montebourg, menyatakan PT Pertamina berminat mengakuisisi kilang milik LyondellBassell yang berlokasi di kota Berre, Prancis selatan.
Kilang Berre I'Etang berlokasi di Prancis selatan dengan kapasitas awal 125.000 barel per hari. Sejak 1998, kapasitas diturunkan menjadi 80.000 barel per hari atau 4 juta ton per tahun. Kilang ini dibangun pada 1929 oleh Shell dan pada 2008 diakuisisi oleh LyondellBassell. (umi)
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
Terletak di lepas pantai Dubai, Jumeirah Bay Island terkenal dengan properti eksklusif dan pemandangan cakrawala kota yang indah. Rekor baru ini menggarisbawahi tingginya
