Pemerintah Bakal Terbitkan Sukuk Global

VIVAnews - Pemerintah akan menerbitkan surat berharga syariah (sukuk) global. Namun, kapan penerbitan itu, waktunya masih menunggu pasar dan imbal hasil (yield) yang layak.

"Kita tunggu pasarnya membaik," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto di Departemen Keuangan, Jumat, 6 Maret 2009.

Sedangkan Direktur Pembiayaan Syariah Dahlan Siamat mengatakan, untuk penerbitan itu tergantung imbal hasil. Sebab, yield berkaitan dengan representai biaya yang harus dibayarkan. "Paling tidak, yield ini tidak lebih tinggi dibanding penerbitan GMTN (Global Medium Term Note) beberapa waktu lalu," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk jumlahnya berapa, masih dalam proses saat ini. "Kalau pasarnya baik, kemungkinan joint lead manager akan mengeksekusi," tutur Dahlan.

Namun, Dahlan mengakui, jumlahnya yang pasti tidak akan melebihi aset yang dijadikan dasar untuk bertransaksi (underlaying asset) yang ada.

Sementara Rahmat mengatakan, underlying asset yang ada saat ini nilainya masih Rp 7 triliun. Namun, apakah akan digunakan semuanya atau tidak, pemerintah belum menentukan. "Kita lihat nanti deh, tunggu pasarnya dulu," katanya.

Selain itu, dia menuturkan, Pemerintah Indonesia masih melakukan penjajakan dengan Timur Tengah dalam penerbitan sukuk global tersebut. "Prosesnya belum final, tapi untuk IDB (Islamic Development Bank) sudah menyatakan akan berpartisipasi," ujar Rahmat.

Disebut Tak Mau Bantu Adiknya, Via Vallen Ungkap Fakta Menyayat Hati
Ceramah UAS di Gili Trawangan ditonton wisatawan asing (istimewa)

Penampakan Bule Berpakaian Minim di tengah Ceramah UAS di Lombok

Ada momen unik saat Ustaz Abdul Somad alia UAS menggelar ceramah dan tabligh akbar di Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu malam, 28 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024