VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menerima 28 kasus pelanggaran Pemilu yang dilaporkan pengurus partai politik dan calon anggota legislatif.
Ketua Panwaslu NAD, Nyak Arief Fadhilah Syah di Banda Aceh, JumatĀ 6 Maret 2009 menyatakan, pengaduan tersebut dilakukan dengan cara tertulis dan lewat pesan singkat (SMS).
Empat dari 28 kasus bisa ditindaklanjuti Panwaslu dan telah diteruskan ke pihak penyidik kepolisian.
Dari empat kasus itu satu di antaranya dialihkan ke tindak pidana biasa, karena menyangkut intimidasi dan ancaman terhadap calon anggota legislatif partai tertentu.
Tiga kasus dikembalikan pihak kepolisian, karena tidak cukup bukti, sehingga tidak bisa dilanjutkan, katanya.
Meskipun 24 kasus tidak ditindaklanjuti, namun Panwaslu tetap mencatat dan akan dilaporkan ke Kapolda yang tujuannya mengetahui seberapa besar dan jenis apa saja pelanggaran Pemilu yang telah terjadi di NAD.
Arief menyatakan, kasus-kasus yang disampaikan tersebut sebagian besar masalah perusakan atribut partai, disusul intimidasi dan menjelekan nama partai dengan cara ditulis di tembok dan pagar.
Dia mengakui, menjelang pemungutan suara, eskalasi pelanggaran Pemilu diperkirakan akan terus meningkat.
Kepada parpol dan caleg yang merasa dirugikan, diminta segera melapor minimal tiga hari setelah kejadian dan dilengkapi barang bukti dan saksi, serta pelaku.
Karena, lanjutnya, tanpa barang bukti dan saksi yang kuat, maka pihak penyidik kepolisian tidak bisa meneruskan kasus tersebut ke dalam tindak pidana Pemilu.
Menyinggung anggota Panwas kecamatan, Arief menyatakan, sebagian kabupaten/kota sudah selesai menetapkan tiga anggota Panwascam di masing-masing kecamatan.
"Kita harapkan pada bulan ini seluruh Panwascam sudah dilantik dan sekaligus diberi pembekalan," katanya.
Setelah itu Panwascam bertugas memilih petugas pengawas lapangan (PPL) masing-masing satu orang untuk setiap desa.
Jumlah kecamatan di Provinsi NAD sebanyak 276, sehingga total anggota Panwascam sebanyak 828 orang, sedangkan desa sebanyak 6.500 sehingga jumlah PPL 6.500 orang. (tvone)
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
13 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith akhirnya mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih p
Selengkapnya
Isu Terkini