BI Jajaki Perjanjian Swap dengan Australia

VIVAnews - Bank Indonesia tengah menjajaki perjanjian swap bilateral (BSA) dengan Australia. Jika BSA ini disetujui, diharapkan cadangan devisa bisa lebih kuat.

Demikian disampaikan Deputi Senior Gubernur BI, Miranda S Goeltom, di Departemen Keuangan, Lapangan Banteng, Jumat 6 Maret 2009.

Menurut Miranda, saat ini Bank Indonesia sedang berbicara dengan Australia. "Kami masih melihat dan baru diskusi awal," kata Miranda.

Miranda mengatakan, jumlah total BSA yang sudah diperoleh mencapai US$ 18 miliar. Pendanaan ini bersumber dari Jepang sebesar US$ 12 miliar, China US$ 4 miliar, dan Korea US$ 2 miliar.

Miranda menuturkan, cadangan devisa per Jumat 6 Maret, jumlahnya menjadi US$ 53,7 miliar. Sebelumnya cadangan devisa nasional hanya US$ 50,7 miliar.

Ngamuk, Milisi Islam Irak Gempur Tentara Israel di Dataran Tinggi Golan
Ilustrasi aparatur sipil negara atau ASN

Gaji ke-13 Cair Juni, ASN Bakal Dapet Segini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan aturan mengenai pencairan Gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024